Liputan6.com, Jakarta Ada yang berbeda pada [Ramadan 2017](http://ramadan.liputan6.com/kategori/ngabuburit "") ini bagi Tasya Kamila. Keceriaan bersama sang ayah sudah tak bisa dirasakan lagi.
Ya, ayah Tasya Kamila berpulang ke pangkuan Illahi pada Maret 2017 lalu. Dan kini ia pun menjalani puasa hanya dengan sang mama dan saudara-saudara lainnya.
Meski begitu, kenangan manis bersama ayahnya tak bisa terlupakan begitu saja. Apalagi di saat Ramadan seperti ini, dan itu membuat Tasya Kamila menangis.
Baca Juga
Advertisement
"Iya pastinya sedih. Aku mencoba enggak nangis karena dari tadi sudah nangis. Pastinya sedih karena biasanya Papa yang bangunin aku kalau lagi sahur. Kayak kemarin aku sahur sendirian, terasa sepi," papar Tasya Kamila saat dijumpai di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Banyak rutinitas bersama ayahanda di bulan suci Ramadan yang sangat dirindukan. Misalnya saja ketika salat berjamaah. Termasuk hangatnya suasana saat berbuka puasa bersama.
"Buka puasa juga dia pasti usahakan di rumah sama aku. Kalau aku lagi syuting atau enggak di rumah, baru dia buka puasa di luar sama temannya. Cuma seringnya kita janjian buka puasa bersama. Jadi itu momen-momen yang aku kangenin," terangnya.
Tasya Kamila tak sempat pulang ke Indonesia kala sang ayah menghembuskan napas terakhirnya. Lantaran dirinya tengah menjalani ujian semester di Amerika Serikat.