Uniknya Masjid Merah Muda yang Melambangkan Perdamaian

Selain pemilihan warna yang tak biasa, mayoritas pekerja yang membangun masjid ini adalah orang Kristen

oleh Sulung Lahitani diperbarui 31 Mei 2017, 11:20 WIB
Selain pemilihan warna yang tak biasa, mayoritas pekerja yang membangun masjid ini adalah orang Kristen

Liputan6.com, Jakarta - Meski mayoritas masyarakatnya memeluk agama Kristen, Filipina pernah mengalami masa peradaban dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Hal ini terjadi puluhan tahun lalu sebelum kolonial Spanyol menjajah negara tersebut.

Perbedaan agama dalam keberagaman tidak menyurutkan Walikota Datu Saudi Ampatuan yang bernama Samsodin Dimaukon untuk membangun sebuah masjid. Masjid tersebut kemudian diberi nama Masjid Dimaukon dan dibangun di Provinsi Mindanao.

Pengerjaan masjid ini berlangsung selama dua tahun sebelum akhirnya dibuka untuk umum 2 tahun silam bertepatan dengan bulan puasa pada tahun 2013. Uniknya pekerja yang terlibat dalam pembangunan masjid merah muda ini mayoritasnya adalah orang Kristen.

Ada cerita menarik sehubungan dengan pemilihan warna merah muda untuk masjid ini. Pemilihan warna ini telah melewati serangkaian pertimbangan, selain sebagai warna favorit dari sang Walikota, warna merah muda dianggap melambangkan perdamaian dan harmoni antar umat beragama di Filipina.

Dari pemilihan warna yang mencolok dan unik tersebut membuat masjid ini menjadi pusat perhatian bagi setiap orang-orang yang melewatinya.

penulis :
usman islamy m
(univ. muhammadiyah Jakarta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya