Liputan6.com, Jakarta - Pada mudik Lebaran tahun lalu, banyak masyarakat yang membawa kendaraan pribadi kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) saat berada di tengah kemacetan. Untuk tahun ini, PT Pertamina (Persero) Tbk tak ingin kejadian tersebut terulang kembali.
Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali mengatakan, memiliki beberapa trik agar para pemudik tidak mengalami kehabisan bahan bakar di tengah kemacetan mudik. Pertama, sebelum berangkat tangki kendaraan harus diisi penuh. Cara ini memiliki beberapa manfaat.
Selain menjamin ketersediaan bahan bakar di jalan, dengan diisi penuh maka pemudik tak perlu membuang waktu dengan antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Baca Juga
Advertisement
"Jadi sejak dari rumah sudah isi lebih," jelas Jumali, di Jakarta, Rabu (31/5/2017). Pengisian tersebut bisa dilakukan sehari sebelum berangkat.
Di tengah perjalanan, jika indikator bahan bakar sudah menunjukkan posisi di tengah maka segera mengisi di SPBU yang dilewati. Hal ini untuk mengantisipasi agar pemudik terkena macet di depan maka tidak akan kehabisan BBM.
Dengan kondisi tangki BBM selalu terisi penuhi maka kemungkinan Kehabisan BBM di tengah kemacetan dapat dihindari. "Estimasi diisi penuh dari Jakarta, di Cipali diisi ulang, sehingga isi penuh terus," contoh dia.
Menurut Jumali, Pertamina menyiapkan antisipasi jika ada kendaraan pemudik yang kehabisan bahan bakar di tengah perjalanannya akibat macet.
Salah satu caranya dengan mengerahkan pasukan khusus dengan menggunakan armada sepeda motor. Pasukan Motor Pertamina tersebut akan membawa 30 liter BBM untuk diantarkan ke kendaraan yang kehabisan bahan bakar di tengah jalan.
"Karena macet kita siapkan motor, biar lebih fleksibel ada 19 motor di sekitar Cirebon dan Jawa Tengah," tutup Jumali.