Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memiliki langkah preventif untuk menghindari kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) seperti yang terjadi saat musim mudik Lebaran tahun lalu. Selain menyiapkan stok BBM lebih banyak, Pertamina juga menempatkan kendaraan khusus untuk mendistribusikan BBM.
"Orang mudik pasti memerlukan BBM, di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) kami siapkan stok yang cukup. Di perjalanan kami juga siapkan informasi, kalau darurat kami akan berikan informasi di mana BBM bisa didapatkan," papar Jumali Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina saat acara buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (31/5) malam.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyebutkan, selain menempatkan truk tangki di SPBU-SPBU yang berada di titik-titik rawan kemacetan, pihaknya juga menempatkan mobil dan sepeda motor khusus untuk membantu mendistribusikan BBM jika terjadi kemacetan parah.
"Jadi di SPBU kami tempatkan truk tangki, kalau kehabisan (tangki SPBU) bisa langsung diisi. Kalau memang kondisi antrian panjang truk tersebut juga bisa melakukan pengisian langsung ke mobil," kata Adiatma
"Kami juga menyiapkan mobil kecil untuk membantu mendistribusikan BBM kepada pemudik yang kehabisan bensin di jalan. Kalau memang kondisinya macet parah kami akan terjunkan satgas BBM sepeda motor untuk menerjang kemacetan," dia menambahkan.
Menyoal satgas BBM sepeda motor, Pertamina menyiapkan 19 unit di mana tiap unitnya mampu mengangkut tiga kaleng BBM kemasan 10 liter. Satgas sepeda motor ini ditempatkan di wilayah Cirebon dan Jawa Tengah.
"Jadi satgas BBM sepeda motor ini baru keluar kalau memang mobil kecil yang membantu pendistribusian sudah tidak bisa menjangkau karena macet," ujarnya.
Bagaimana dengan harganya? Adiatma memastikan, harga BBM kemasan sama dengan yang dijual di SPBU. Jadi jangan takut lebih mahal seperti yang dijual penjual BBM eceran seperti yang terjadi di tahun lalu.
"Harga sama dengan SPBU. Nggak ada bedanya," pungkasnya.