Liputan6.com, Jambi - Menghadapi arus mudik Lebaran 2017, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi telah memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas. Khususnya di jalur lintas tengah Sumatera.
Pemetaan titik rawan dilakukan mulai dari jalan lintas timur dan lintas tengah Sumatera yang melintasi wilayah Jambi.
"Nah yang terdapat kondisi rawan itu akan ditempatkan pos keamanan dan pelayanan. Mulai H-7 sampai H+7 Lebaran, termasuk Operasi Ramadania 2017," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi, AKBP Didik Mulyanto saat dihubungi di Jambi, Selasa, 29 Mei 2017.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Didik, sejumlah titik rawan di Jambi juga tengah disurvei oleh tim khusus. Khususnya di jalur lintas tengah Sumatera, seperti jalur di wilayah Kabupaten Tebo arah Padang, Sumatera Barat. Di mana kondisi jalan di jalur ini banyak terdapat kerusakan.
Sementara titik rawan di jalur lintas timur Sumatera yang masuk wilayah Provinsi Jambi ada di Kabupaten Muarojambi. "Jadi pengendara, khususnya pemudik nanti perlu waspada," ucap Didik.
Polda Jambi juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jambi khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi beberapa jalur yang dinilai rawan bencana, terutama longsor. Di mana akan ditempatkan beberapa alat berat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Beberapa titik rawan longsor di Jambi terdapat di jalur lintas timur Jambi arah Pekanbaru, Provinsi Riau. Kemudian jalur jalur Kabupaten Merangin arah Kerinci.
Dari pantauan di lapangan, untuk persiapan jalur mudik, sejumlah titik jalan nasional maupun provinsi juga tengah dikebut perbaikannya. Seperti jalur lintas selatan Jambi menuju Palembang. Kemudian jalur lintas timur Jambi menuju Pekanbaru.
Sebelumnya, pada musim lebaran 2016 lalu, Polda Jambi mendata ada 53 titik rawan di Provinsi Jambi. Puluhan titik rawan kecelakaan dan kriminalitas itu menyebar di jalur lintas timur, lintas tengah dan lintas selatan arah Palembang, Sumatera Selatan.