Patroli, Blitar - Satgas Pangan Polres Blitar membongkar aksi curang yang dilakukan Sujoko, warga Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Gudang beras miliknya menjadi tempat 'penyulapan' beras berkualitas rendah menjadi beras yang terlihat berkualitas tinggi. Sujoko menggunakan detergen pemutih untuk memoles beras tampak lebih putih.
Dengan mesin pemoles beras inilah beras kualitas buruk dimasukkan dalam mesin dan dicampur dengan pembersih pakaian saat keluar hasilnya beras lebih putih. Pihak kepolisian langsung menyita beras hasil olahan untuk diperiksa di laboratorium forensik Surabaya karena diduga mengandung bahan pembersih kimia yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Advertisement
Saat ini, masih ada 19 ton beras yang siap dipoles. Ada 19 ton beras dengan merk Manwar, Ikan Salmon, Dan Pak Tani, yang telah dipoles. Beras polesan ini dijual dengan harga Rp7.500-8.000/kg. Omzet penjualan beras oplosan detergen ini mencapai Rp 50 juta/bulan.