Ledakan Bom di Afghanistan Tewaskan 80 Orang

Lokasi ledakan bom dekat dengan Kedutaan Jerman. Namun, siapa target sesungguhnya belum diketahui.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 31 Mei 2017, 15:21 WIB
Pasukan keamanan memeriksa lokasi serangan bunuh diri di Kabul pada minggu pertama Ramadan, Afghanistan, Rabu (31/5). Pihak berwenang mengatakan setidaknya 67 orang yang terluka telah dibawa ke RS di sekitar Kabul. (AP Photos / Massoud Hossaini)

Liputan6.com, Kabul - Ledakan yang terjadi Kabul, Afghanistan, terus menelan korban. Saat ini, total korban luka dan tewas lebih dari 400 orang.

"Korban jiwa 80 orang dan luka-luka 300 orang," sebut keterangan Kementerian Kesehatan Afghanistan seperti dikutip dari CNN, Rabu (31/5/2017). Sementara, seperti dikutip dari BBC, korban cedera mencapai 350 orang.

Menurut keterangan Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Najib Danish, insiden itu merupakan aksi bom bunuh diri. Lokasi kejadian dekat dengan Kedutaan Jerman. Namun, belum dipastikan target serangannya.

Menurut seorang pejabat Afghanistan, ledakan itu merupakan salah satu yang terbesar yang pernah menghantam Kabul. Insiden ini tepatnya terjadi di dekat Zanbar Square Distrik 10 Kabul.

Di area tersebut terdapat banyak kantor pemerintahan, serta beberapa kedutaan besar dan misi asing.

Juru Bicara Pemerintah Afghanistan, Feroz Bashari, mengutuk serangan teror tersebut. "Hari ini, musuh-musuh Afghanistan kembali menunjukkan kebrutalannya dengan membunuh dan melukai warga sipil," kata dia.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, terasa di kantor KBRI Kabul.

"Lokasi kejadian sekitar 1,2 km dari KBRI dan diperkirakan termasuk high explosive," sebut Iqbal dalam keterangan persnya, Rabu (31/5/2017).

"Meskipun getaran ledakan terasa hingga KBRI Kabul, namun tidak menyebabkan kerusakan berarti," kata dia.

Terkait apakah ada WNI yang jadi korban jiwa, Iqbal memastikan semuannya selamat. Tidak ada yang tewas atau pun terluka.

"Selain 14 WNI yang terdapat di dalam KBRI (termasuk Duta Besar dan staf) juga terdapat 12 WNI yg berada di luar KBRI. Seluruhnya dilaporkan dalam keadaan baik," jelasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya