Liputan6.com, Brusel - Perdana Menteri Belgia Charles Michel terpaksa mendapat perawatan khusus setelah mengalami gangguan pada pendengarannya. Kala itu, Putri Astrid tengah membuka lari maraton dengan menggunakan pistol, yang posisinya terlalu dekat dengan telinga Michel.
Charles Michel terpaksa mengosongkan jadwalnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut pasca-pembukaan lari maraton sejauh 20 km di Kota Brussel. Sebelumnya, ia menjalankan beberapa hari yang melelahkan setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di KTT NATO.
Berharap mendapatkan waktu luang untuk melepaskan penat, dirinya malah mendapat permasalahan baru.
Pada awal acara pembukaan, sama sekali tidak terlihat adanya indikasi yang mencurigakan atau hal yang dapat membahayakan orang lain, demikian seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (31/5/2017).
Baca Juga
Advertisement
Dalam foto yang beredar, terlihat detik-detik Putri Astrid mengangkat pistol dan menembakkan pelurunya. Seketika Michel terlihat kaget dengan dentuman senjata tersebut.
Meski terkejut, ia sempat tertawa dan membuat beberapa wajah anggota kerajaan menjadi merah akibat menertawakan reaksinya.
Setelah kejadian, Michel memeriksakan telinganya ke pihak medis akibat dengungan di telinga yang kian ia rasakan. Akibatnya, Michel harus izin dari acara rapatnya bersama parlemen Belgia.
"Perdana menteri harus menjalani sejumlah perawatan setelah kejadian tersebut," ujar Barend Leyts selaku juru bicara PM Charles.
Barend juga menambahkan, pengobatan lebih lanjut diharapkan akan dilakukan pada minggu ini. Sementara itu, belum ada keterangan yang diberikan oleh pihak kerajaan terkait peristiwa tersebut.
Pekan lalu, Pemerintah Belgia menjadi tuan rumah untuk menyambut kedatangan Presiden Donald Trump beserta istrinya. Acara itu merupakan forum pertemuan para pemimpin Uni Eropa dan NATO.
Diskusi antara Trump dan Michel dikatakan berjalan cukup baik. Trump juga menghabiskan waktu bersama Michel untuk membahas kesulitan membangun klub golf di negara-negara Uni Eropa.
Saat makan cokelat Belgia pun Trump mengatakan "Ini adalah yang terbaik."