Trik Pembeli Motor Sport Bekas Saat Lebaran, Apa Itu?

Pembeli motor sport biasanya beli untuk digunakan saat Lebaran, kemudian setelah Lebaran dijual kembali.

oleh Arief Aszhari diperbarui 01 Jun 2017, 09:18 WIB
Motor Sport bekas

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan motor bekas jelang Lebaran diprediksi akan meningkat saat H-15 sampai H-10. Tidak hanya motor matik dan bebek, motor sport bekas berfairing juga banyak peminatnya mendekati Idul Fitri.

Dijelaskan Gepol, salah satu pedagang motor bekas dari 75Motor, di Jalan H Mencong Raya, Peninggilan Utara, Tangerang, pihaknya bisa menjual hingga lebih dari 15 unit motor sport saat musim Lebaran.

"Biasanya untuk dipakai di kampung, buat bergaya. Setelah habis Lebaran, dijual lagi. Sudah biasa setiap tahun begitu," jelas Gepol saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (31/5/2017).

Setelah Lebaran, biasanya paling lambat dua sampai tiga bulan para pemilik motor sport tersebut sudah menjual kembali kendaraannya. Selain menjual secara pribadi, ada juga yang menjual kembali ke dealer saat membeli motor.

"Kita sih terima-terima saja, kan barang dagangan kita kosong setelah Lebaran. Jadi, sebelum Lebaran kita sudah tidak mengambil barang lagi. Untuk harga, pasti tidak sama saat konsumen membeli motornya, dan biasanya turun Rp 3 sampai Rp 4 juta," tambahnya.

Sementara itu, tidak sebatas pembeli tunai atau cash, saat menjual motor sportnya kembali juga ada yang masih kredit, dan melakukan over credit ke dealer saat konsumen membeli motor tersebut.

"Yah kan kita juga ada leaising sendiri, jadi kalau ada konsumen yang seperti itu tinggal kita hitung saja, berapa DP dan angsuran saat membeli, kita jumlahkan dan kita kurangi Rp 3 atau Rp 4 juta tadi," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya