Liputan6.com, Bangkok - Sebuah bom pipa ditemukan di dekat stasiun MRT Thailand Cultural Centre pada Selasa 30 Mei 2017. Kendati demikian, belum diketahui apakah peledak itu terkait dengan tiga ledakan bom baru-baru ini di Bangkok.
"Jika mereka terkait, kita akan menjadikannya satu kasus," kata Kepala Polisi Chakthip Chaijinda, seperti dikutip dari Asia One, Rabu (31/5/2017.)
Advertisement
Tiga ledakan baru-baru ini di Bangkok melibatkan penggunaan bom pipa.
Insiden pertama terjadi di depan Government Lottery Office pada 5 April, dan yang kedua di depan Teater Nasional pada 15 Mei. Keduanya berdaya ledak kecil sehingga tidak menyebabkan banyak kerusakan.
Bom pipa ketiga meledak di Rumah Sakit Phramongkutklao pada 22 Mei. Sebanyak 25 orang luka-luka.
Chakthip mengatakan daerah tempat bom pipa ditemukan berada di Distrik Huai Khwang, Bangkok. Saat ini area itu tengah ditutup agar pihak berwenang bisa mengumpulkan bukti.
Temuan itu pertama kali diketahui pada Selasa, 30 Mei sore. Saat itu seorang tukang ojek yang hendak memancing memberitahu pihak berwenang bahwa telah melihat sebuah pipa baja yang dipasangi beberapa kabel.
Polisi dan tim penjinak bom kemudian tiba di daerah itu sekitar pukul 14.00. Mereka memeriksa temuan pipa selama lebih dari satu jam, lalu meninggalkan area tanpa memberikan rincian.
Sebuah sumber mengatakan pipa sepanjang sekitar delapan inci dengan lebar empat inci itu berisi detonator dan kabel.
Seorang petugas kebersihan dari Bangkok Metropolitan Administration mengatakan, ia melihat dua orang mencurigakan di sekitar lokasi bom pipa ditemukan.
"Mereka datang ke tempat itu dengan sepeda motor. Saat kendaraan berhenti, pria yang membonceng turun dan berjalan ke tempat di mana bom pipa ditemukan. Sekitar lima menit, ia kembali dan laki-laki itu kabur," jelas petugas yang dirahasiakan identitasnya itu.
Chakthip mengatakan, kini pihak kepolisian Bangkok tengah menyelidiki keterlibatan kedua pria mencurigakan tersebut.
Saksikan juga video berikut ini:
