Liputan6.com, Jakarta Barcelona secara resmi telah menunjuk pelatih anyer, yakni Ernesto Valverde. Valverde punya tugas berat menggantikan Luis Enrique yang cukup sukses di Camp Nou.
Valverde sendiri bukan nama asing di Barcelona. Dia pernah bermain untuk klub kebanggaan warga Catalunya itu pada periode 1988 sampai 1990 dengan mencetak 10 gol dari 29 penampilan di bawah asuhan Johan Cruyff. Jadi, setidaknya dia sudah cukup mengenal karakter Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai pelatih, kapabilitas Valverde cukup banyak. Pengalaman melatih Athletic Bilbao, Espanyol, Villarreal, Valencia, hingga Olympiacos, menjadi garansi bahwa jam terbang pria bernama lengkap Ernesto Valverde Tejedor itu cukup mumpuni untuk pekerjaan di Barcelona.
Ada 5 fakta mengejutkan soal Valverde ini. Apa saja itu? Berikut daftarnya dikutip dari Sportskeeda:
5. Menggunakan Teknologi Dalam Latihan
Tidak seperti kebanyakan manajer saat ini, Valverde tidak menggunakan teknologi hanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Dia menggunakannya selama sesi latihan dan membuatnya menyenangkan.
"Ada beragam sistem dan metodenya. Dia tahu bagaimana cara melatih, dan membuatnya menyenangkan, banyak bola, kerja teknis. Dia tidak mengulang metodenya dan pemain menyukainya, setiap hari berbeda. Dia tidak terlalu terobsesi dengan detail taktis kecil, paling tidak karena gagasan, filosofinya, begitu mendarah daging di Athletic dan Barcelona," kata mantan gelandang Athletic, Javi González.
Presiden Barcelona, Joseph Bartomeu juga mengakui hal ini saat pengumuman tersebut. "Dia adalah pekerja keras, dan dia adalah menggunakan teknologi dalam pelatihan dan dalam mengelola pertandingan, itu yang bikin kami inginkan dia."
Advertisement
4. Dia Mantan Pemain Barcelona
Ini bukan kali pertama Valverde akan berada di bangku cadangan di Camp Nou. Dia adalah pemain Barcelona antara tahun 1988 dan 1990. Dia bukan pemain reguler untuk tim utama namun memberi dampak pada klub tersebut.
Saat jadi striker, dia mencetak 10 gol dalam 29 penampilannya untuk klub tersebut sebelum berangkat ke Bilbao. Dia memenangkan Piala Winners Eropa dan Copa del Rey selama berada di Camp Nou.
Meskipun ia berada di Camp Nou hanya selama 2 musim, ia diyakini memiliki 'DNA Barcelona'. Ketika dia berangkat ke Bilbao, Johan Cruyff mengatakan: "Valverde memberi dampak pada kita semua."
3. Real Madrid Menginginkannya
Ketika memecat Carlo Ancelotti, Real Madrid ingin menunjuk Valverde sebagai manajer berikutnya. Namun, Valverde langsung menolak pendekatan tersebut dan tetap berada di Bilbao.
Dia menolak minat Madrid karena ingin menyelesaikan proyek yang dimilikinya di San Mames. Hal ini membuat Madrid mendekat ke Rafa Benitez.
Akan tetapi, pelatih Spanyol itu hanya bertahan beberapa bulan sebelum keluar. Zidane menggantikannya, dan secara tidak langsung, penolakkan Valverde ternyata merupakan berkah tersembunyi untuk Madrid.
Advertisement
2. Tiga Kali Menolak Barcelona
Ini bukan pertama kalinya Barcelona mendekati Valverde untuk pekerjaan di Nou Camp. Barca ingin dia menggantikan Pep Guardiola saat pergi Bayern Muenchen.
Dia menolak pendekatan tersebut, dan mereka menunjuk Tito Vilanova sebagai gantinya. Ketika kesehatan Vilanova mulai memburuk, Valverde ditawari lagi. Dia kembali menolaknya.
Barcelona kemudian menunjuk Tata Martino, tapi setelah satu tahun, dia dipecat. Timn Catalunya itu kembali mendekati Valverde, tapi karena dia baru saja berkomitmen pada Bilbao, lagi-lagi ditolaknya.
Johan Cruyff pernah menulis "Dia [Valverde] cerdas dan selalu menyatakan minatnya untuk belajar. Sebagai pelatih, dia akan menjadi salah satu yang paling menjanjikan."
1. Pengalaman Jadi Pelatih
Valverde telah berhasil di beberapa klub papan atas di Eropa. Athletic Bilbao, Espanyol, Villareal, Valencia di Spanyol dan Olympiakos Yunani adalah klub yang dia kelola.
Dia telah menjadi pelatih sejak 2001 dan telah memenangkan enam piala. Lima di antaranya berada di Olympiakos termasuk 3 gelar liga dalam 3 musim dan 2 liga.
Kemudian yang lainnya berada di Atletico Bilbao pada tahun 2015. Dia memenangkan Supercopa de España kala Bilbao mengalahkan Barcelona 5-1.
Pemain legendaris memuji cara timnya bermain. Saat berada di Espanyol, Cruyff mengatakan: "Senang menyaksikan Espanyol bermain. Saya senang ada orang seperti Ernesto yang bermain seperti itu dan ingin orang menikmatinya, karena memang itulah sepak bola."
Gelandang legendaris Barcelona, Xavi Hernández juga menorehkan pujian padanya dan timnya. "Tim Valverde bermain sepakbola bagus, mereka suka bola, mereka tidak hanya bisa menjebol gawang, tapi bermain secara indah," ungkap Xavi. (I. Eka Setiawan)
Advertisement