Liputan6.com, Jakarta Ramadan adalah waktu dimana ritme dan rutinitas olahraga mengalami cobaan paling berat, terutama buat mereka yang sedang membangun otot dan membentuk tubuh. Untungnya ada cara untuk mengakali hal ini.
Melansir AskMen, Jumat (2/6/2017) ada banyak hal yang harus dipertimbangkan saat membuat penyesuaian latihan olahraga di bulan puasa. Namun, bukan berarti latihan Anda harus berhenti.
Advertisement
Bulan Ramadan bisa dijadikan kesempatan untuk fokus pada manfaat yang bisa didapatkan tubuh dari berpuasa. Latihan Anda bisa dipusatkan manfaat ini dan membentuk target baru.
Puasa bisa Anda manfaat tidak hanya untuk menurunkan berat badan, tapi juga untuk memperpanjang usia. Bahkan, teknik intermittent fasting (IF atau puasa berjeda) telah berhasil membuat pelatihan kebugaran dan ahli gizi di seluruh dunia melepaskan kepercayaan mereka tentang baiknya makan dalam porsi kecil sebanyak enam kali sehari.
IF adalah berpuasa selama 16-20 jam dan lalu mengonsumsi seluruh asupan kalori harian dalam jangka waktu 4-6 jam--persis seperti yang Anda lakukan di bulan Ramadan.
Manfaat Puasa
Terus berolahraga selama bulan Ramadan akan mengoptimalkan manfaat puasa yang bisa Anda dapatkan, seperti:
1. Mengembalikan sensitivitas insulin dan pembagian nutrisi, terutama bagi Anda yang hobi menyemil makanan manis sepanjang hari.
2. Menciptakan defisit kalori yang ideal untuk mereka yang ingin mengurangi persentase lemak tubuh.
3. Meningkatkan pertumbuhan hormon, yang akan berguna bagi mereka yang ingin menambah massa otot dan meningkatkan kekuatan.
4. Menurunkan tekanan darah, stres oksidatif, dan bahkan risiko beberapa kanker.
5. Melatih disiplin dan kekuatan mental.
Advertisement