Liputan6.com, Manokwari - Petugas bandara yang dibantu oleh polisi, TNI, dan Badan SAR Nasional (Basarnas) terus berupaya mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir di Bandara Rendani Manokwari, Papua, Rabu pagi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (31/5/2017), petugas mengalami kesulitan untuk membawa pesawat ke area parkir karena posisi ban pesawat terbenam di tanah yang basah. Alat berat yang tersedia rupanya juga kurang memadai.
Advertisement
Proses evakuasi yang berjalan lambat mengakibatkan seluruh penerbangan dari dan ke Bandara Rendani Manokwari dibatalkan. Belum ada keterangan resmi dari otoritas bandara terkait peristiwa ini.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, sebanyak 10 penumpang mengalami luka ringan. Para korban menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Azhar Zahir Angkatan Laut Manokwari.
Mereka mendapatkan luka ringan akibat berdesakan karena panik dan nekat melompat dari dalam pesawat ketika petugas baru saja membuka pintu pesawat. Sebagian besar korban yang dirawat mengalami luka pada bagian kaki dan pinggul.
Pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing 737- 300 dengan nomor penerbangan SJ570 tergelincir keluar landasan Bandara Rendani Manokwari pada Rabu pagi. Pesawat membawa 146 penumpang dan seluruhnya dalam kondisi selamat. Penyebab tergelincirnya pesawat masih dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).