Nasib di MU Tak Jelas, Ibrahimovic Mulai Tendang Bola

Ibrahimovic disebut-sebut menjadi transfer terbaik MU pada musim panas 2016.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 01 Jun 2017, 11:00 WIB
Penyerang Manchester United (MU), Zlatan Ibrahimovic. (EPA/Andy Rain)

Liputan6.com, Manchester - Belakangan ini, masa depan Zlatan Ibrahimovic bersama Manchester United (MU) menjadi perbincangan hangat di media. Semua pihak menunggu apakah Ibrahimovic akan bertahan di Old Trafford atau hengkang ke klub lain.

Ibrahimovic sendiri harus absen membela MU sejak akhir April 2017. Cedera ACL membuatnya harus mengakhiri musim lebih cepat. Bahkan, pemain berusia 35 tahun itu sempat dilaporkan baru bisa kembali beraksi pada musim dingin 2018.

Padahal, kontrak Ibrahimovic di Old Trafford itu sendiri hanya berlaku hingga akhir musim 2016/2017. MU tentu harus berpikir masak-masak jika ingin memperpanjang kontrak pemain yang tengah cedera. Namun, tak bisa dimungkiri MU masih sangat membutuhkan kontribusi Ibrahimovic.

Maklum, sepanjang musim lalu pemain asal Swedia itu menyumbang 28 gol dan 10 assist dari 46 pertandingan. Padahal di antara empat pemain anyar MU pada musim panas 2016, Ibrahimovic adalah yang didatangkan tanpa biaya sepeser pun.

Agen Mino Raiola sempat mengungkapkan masa depan kliennya belum pasti di MU. Namun, Ibrahimovic masih ingin bermain di papan atas dan di Inggris. Terlepas dari hal itu, saat ini Ibrahimovic tengah fokus menjalani proses pemulihan cedera.

Bahkan, ia kini sudah mulai berlatih menendang bola. Lewat video yang diunggah di akun Instagram @iamzlatanibrahimovic, ia menegaskan bahwa dirinya bukan seorang manusia. "Sentuhan itu tak akan pernah hilang. Singa tak memulihkan diri seperti manusia," tulis keterangan dalam video Ibrahimovic.


Inggris Jadi Prioritas

Dengan kemampuan yang dimiliki, tak akan sulit bagi Ibrahimovic jika ingin mencari klub baru. Namun kalau pun situasi memaksanya harus hengkang, Ibrahimovic tak ingin meninggalkan Inggris. Raiola menyebut Ibrahimovic masih bisa menjadi pemain yang berharga di Inggris.

Foto dok. Liputan6.com


"Ia ingin tinggal di Inggris dan di puncak. Jika ia merasa dirinya adalah aset berharga bagi MU, ia akan bertahan. Tapi, ia tahu bisa menjadi aset berharga bagi klub papan atas lainnya. Saya rasa sangat baik berbicara dengan Manchester United dan melihat apa yang semua pihak inginkan," tegas Raiola.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya