Liputan6.com, Jakarta Perubahan iklim dan cuaca sering kali mempengaruhi kondisi tubuh secara menyeluruh termasuk area vagina.
Jennifer Wider, M.D., seorang pakar kesehatan wanita, mengatakan, cuaca menjadi hal yang mempengaruhi kondisi vagina terutama keringat. Menurutnya, area intim wanita yang mudah lembap juga kering ini perlu mendapatkan perawatan yang ekstra di musim panas.
Advertisement
"Kebiasaan mengenakan celana ketat, pakaian dalam dan semuanya yang berhubungan dengan vagina bisa menyebabkan infeksi ragi, iritasi, gatal, dan masalah vagina lainnya jika tidak dirawat dengan benar saat musim panas," kata Wider dikutip dari Hello Giggles, Kamis (1/6/2017).
Untuk mencegah kondisi tersebut, Wider menyarankan untuk selalu mengganti pakaian dalam jika sudah merasa lembap dan berkeringat. Berlama-lama mengenakan celana dalam yang lembab akan meningkatkan bakteri tumbuh di bawah sana dan berujung pada infeksi.
Wider juga menambahkan, pemilihan bahan celana dalam atau celana ketat juga penting untuk diperhatikan selama musim panas.
"Wanita harus menghindari pakaian sintetis yang terbuat dari bahan jenis nilon, dan memilih untuk pakaian dalam berbahan dasar katun agar vagina bisa bernapas," Wider menyarankan.