IHSG Berpeluang Hijau, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.682-5.797 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jun 2017, 07:06 WIB
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat menjelang akhir pekan ini. Rilis data ekonomi akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, saat ini adalah awal bulan yang merupakan penghujung semester I dari 2017. Pola gerak IHSG akan diwarnai oleh rilis data ekonomi di awal bulan yang diprediksi masih terkendali. William menilai, itu akan memberikan sentimen positif untuk IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.682-5.797 pada Jumat pekan ini," ujar dia dalam ulasannya Jumat (2/6/2017).

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, meski terjadi penguatan saham pada perdagangan Rabu namun kenaikan ini masih harus kembali diuji. Ini seiring masih rentannya terjadi pembalikan arah melemah jika tidka kuat didukung oleh sentimen ada.

"Diharapkan sentimen dari kondisi makro global mau pun makro dalam negeri dapat memberikan sentimen positif untuk menjaga potensi kenaikan tersebut," kata Reza.

Reza memperkirakan, IHSG berpeluang menuju level resistance 5.752 dan 5.765 pada Jumat pekan ini.

Untuk pilihan saham Reza memilih saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Reza merekomendasikan beli saham BBCA di level 17.000-17.400. Target harga saham BBCA di 17.650, 17.850, 18.175 dan support 16.700.

Sedangkan William memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya