Menhub: Kita Harus Waspada Paham yang Tidak Sejalan Pancasila

Budi mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap segala bentuk pemahaman yang tidak sejalan dengan Pancasila

oleh Septian Deny diperbarui 01 Jun 2017, 18:15 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri rapat persiapan angkutan Lebaran 2017 di Ruang Command Center Kemenhub, Jumat (26/5). Rapat digelar melalui video conference dengan Unit Pelaksana Teknis Kemenhub di daerah-daerah (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi pembina dalam apel khusus dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila ke-72 di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Budi membacakan pidato Hari Lahir Pancasila yang sebelumnya dibacakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Pancasila, jakarta.

"Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bangsa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebhinneka tunggal ika-an kita," ujar dia saat membacakan pidato di STTP, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017).

Selain itu, khusus di sektor transportasi, Budi mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap segala bentuk pemahaman yang tidak sejalan dengan Pancasila. Terlebih lagi, pemahaman tersebut sampai mengancam sektor transportasi nasional.

"Kita harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman yang tidak sejalan dengan Pancasila. Terlebih yang bisa mengganggu sektor transportasi seperti terjadi bom di Halte TransJakarta Kampung Melayu beberapa waktu lalu," kata dia.

Untuk itu, dia meminta seluruh pihak untuk meningkatkan keamanan di sarana dan prasarana transportasi. Dengan demikian, transportasi umum yang ada bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan aman dan nyaman,

"Saya minta semua pihak tingkatkan pengamanan di bandara, stasiun, pelabuhan, terminal. Memberikan keamanan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi publik," kata dia.

Di akhir sambutannya, Budi kembali mengutip pidato Presiden Jokowi yang mengajak segala lapisan masyarakat untuk saling menghormati, bahu membahu, bergotong royong serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.

"Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat hari lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya