Kronologi Mahasiswi Disekap Mantan Pacar di Apartemen Depok

Seorang mahasiswi bernama NN (20) disekap di sebuah apartemen kawasan Depok, Jawa Barat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 02 Jun 2017, 08:30 WIB
Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak

Liputan6.com, Jakarta - NN (20), seorang mahasiswi, disekap di sebuah apartemen di kawasan Depok, Jawa Barat. Pelaku adalah Febranata Alexander Titaley alias Febi, mantan kekasih korban yang kesal karena permintaan berhubungan badan ditolak mentah-mentah.

"Saya diperbolehkan pulang ke rumah kalau mau berhubungan layaknya suami-istri. Saya menolak, akhirnya pelaku ninggalin sendiri mengunci pintu apartemen dari luar," kata NN melalui pesan singkatnya di Depok, Jumat (2/6/2017).

NN mengatakan, kisah asmaranya dengan pelaku terjalin sejak tiga tahun lalu. Saat itulah, ia mengakui hubungan dengan Febi sudah melewati batas wajar berpacaran.

"Saya pacaran sama pelaku pada 9 Desember 2014 dan baru putus April 2017 kemarin. Ya memang pacaran sudah melampaui batas," ujar dia.

Dia mengakui pernah merekam hubungan yang melampaui batas tersebut dengan pelaku beberapa kali melalui kamera ponsel. Dengan rekaman itu pula pelaku yang memegang akun media sosial korban kerap mengancam akan menyebarkannya.

"Saya awal memang sudah janjian mau ketemu dengan pelaku buat ngobrolin masalah akun sosmed saya yang diambil pelaku. Kemudian, pelaku juga berniat memberikan memori ponsel (berisi rekaman hubungannya). Saya disuruh hapus sendiri. Makanya bertemu lah tanggal 30 Mei 2017 sekitar jam 1 di SMK Poncol, Jakarta Pusat," ungkap NN.

Sesampainya di lokasi, pelaku mengajak korban berboncengan dan membawanya ke apartemen di Margonda, Depok.

"Saya ke sekolahan berdua sama teman (Alfian). Tapi pas sampai di sana, pelaku mengajak saya ikut dengannya. Sementara, teman saya membuntuti dari belakang. Tapi oleh pelaku, teman saya disuruh tunggu di sebuah warung. Sedangkan, saya diajak mutar-mutar bareng dia sampai akhirnya diajak ke sebuah apartemen," beber NN.

Di apartemen tersebut, korban mendapatkan perlakuan kasar. Tak hanya itu, sejumlah barang berharga miliknya juga diambil pelaku.

"Pelaku bilang dendam sama saya. Pelaku kemudian mencekik dan mendorong saya ke tempat tidur. Pelaku juga narik gelang emas yang saya pakai. Setelah itu pelaku meninggalkan saya gitu saja," ujar dia.

NN berharap mantan kekasihnya itu segera ditangkap. Dia takut karena sampai saat ini masih mendapatkan teror dari pelaku.

"Kemarin, pelaku sempat menelepon tunangan saya dan ngatain saya. Saya sudah capek diteror, dan saya ingin kerja lagi dan masuk kuliah lagi," NN memungkasi.

Peristiwa penyekapan NN terungkap saat ibu korban mendapat kabar dari teman anaknya, bahwa anaknya, yakni NN telah diculik. NN diketahui berada di Apartemen kawasan Margonda, Depok.

"Teman korban menerima SMS NN diculik Febi. Teman korban lalu menyampaikan kepada keluarganya," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, Rabu, 31 Mei 2017, malam.

Sementara itu, pelaku, Febranata Alexander Titaley alias Febi, masih dalam pengejaran petugas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya