Liputan6.com, London - Mantan kapten Chelsea John Terry mengungkapkan dia sempat ketergantungan pada obat penghilang rasa sakit demi tampil maksimal di setiap pertandingan. Hasilnya, gelar Liga Inggris musim 2014/2015 berhasil direbut The Blues lewat kontribusi sang pemain.
Terry melakoni laga perpisahan bersama Chelsea pada pertandingan melawan Sunderland, 21 Mei 2017. Momen tersebut disaksikan puluhan ribu fans di Stamford Bridge yang hadir dalam perayaan juara Liga Inggris musim 2016/2017.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman resmi klub, pada Jumat (2/6) pagi, pemain 36 tahun tersebut membeberkan fakta yang belum sempat dia ceritakan ke publik. Terry dan sejumlah pemain lain ternyata sering mendapat suntikan penghilang rasa sakit agar tetap diturunkan di lapangan.
"Pada musim kami memenangkan piala tahun 2015, saya bermain setiap menit di setiap pertandingan dan menemukan solusinya, karena saya telah melihat yang lain melakukannya juga," kata Terry.
Dia mengatakan, dua bek Chelsea David Luiz dan Gary Cahill adalah contoh sukses pemain yang memakai penghilang rasa sakit. Keduanya cedera bahkan tidak berlatih sebelum final Liga Champions 2012, tapi bisa turun di laga pamungkas tersebut.
"Saya ingat di era Jose Mourinho, dia sangat membutuhkan saya untuk bermain atau berlatih, padahal saya sedang patah kaki dan patah tulang. Saya harus mendapat dua suntikan di jari kaki saya setiap hari selama setahun penuh," kata Terry lagi.
"Saya tidak bisa membiarkan orang lain tahu, kecuali cedera di tengah pertandingan. Anda memiliki suporter yang menyanyikan nama Anda dan saat itulah mereka memiliki peran besar dalam permainan," ucapnya.