Detik-Detik Menegangkan Aksi Teror di Resorts World Manila

Berikut rekaman detik-detik kepanikan yang terjadi saat teror penembakan terjadi di Resorts World Manila

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 02 Jun 2017, 08:56 WIB
Detik-Detik Menegangkan Aksi Teror di Resorts World Manila (NOEL CELIS / AFP)

Liputan6.com, Manila - Pada lewat tengah malam, seorang pria menerjang masuk sebuah kompleks perhotelan di Manila. Ia memberondong peluru ke arah layar TV, membakar meja judi dan memenuhi tas punggungnya dengan koin kasino.

Para pengunjung panik bukan kepalang. Mereka berlarian mencari selamat. Demikian seperti dikutip dari News.com.au pada Jumat (2/6/2017)

Polisi anti-huru hara diterjunkan untuk mengendalikan situasi yang terjadi pada Jumat 2 Juni 2017 tersebut. Sementara itu di dunia maya, berseliweran foto dan rekaman detik-detik menegangkan aksi teror yang pelaku lakukan.

Akun bernama Hessa Isabelle sempat merekam suara tembakan dan ledakan dari lokasi apartemen yang ia tinggali. Sejumlah video lainnya juga memperlihatkan kepanikan para tamu dan masyarakat sekitar.

Berikut rekaman videonya:

Perkembangan terbaru atas insiden ini melaporkan bahwa pelaku tewas bunuh diri. Hal itu diungkapkan oleh  kepala polisi setempat Oscar Albayalde.

"Ia bunuh diri di kamar 510. Ia menembaki petugas. Menurut pengamatan kami, ia membakar diri hingga tewas. Ia melakukan bunuh diri," kata Albayalde kepada radio DZBB.

Sejauh ini polisi masih belum mendapatkan keterangan siapa pelaku itu. Demikian pula dengan motif.

Kepala Kepolisian Filipina, Jenderal Ronald Dela Rosa mengatakan, sejauh ini belum ada bukti konkret bahwa itu adalah aksi terorisme.

"Masih terlalu dini untuk disimpulkan," kata Dela Rosa, seperti dikutip dari media Filipina, Inquirer, Jumat (2/6/2017).

"Sejauh ini, motif belum bisa ditentukan, apakah terorisme atau perampokan," ucap dia.

Polisi, Dela Rosa menambahkan, tak mengenyampingkan kemungkinan aksi itu adalah perampokan. "Sebab, ruang penyimpanan dijarah, koin-koin judi dibawa lari," kata dia.

Dela Rosa mengaku, pihaknya mengetahui ciri-ciri pelaku tunggal tersebut. Ia adalah pria asing, dari ras Kaukasoid (Caucasian), dan terakhir terlihat di lantai dua.

Sejauh ini, berdasarkan semua rekaman CCTV, tak ada insiden penyanderaan yang terjadi. Aparat masih menyisir semua kamar dan lantai hotel.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, menurut SITE Intelligence Group.

Jenderal Dela Rosa mengaku tak tahu-menahu tentang klaim yang kabarnya dimuat dari situs ISIS. "Mungkin itu hanya bagian dari propaganda mereka," kata dia.

Dugaan teror mengemuka karena alasan kuat. Saat ini, militer Filipina sedang bertempur melawan kelompok pro ISIS yang sempat menduduki Kota Marawi, di Mindanao.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya