Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) mencatat transaksi gadai memasuki bulan Ramadan sedikit menurun. Penurunan ini sudah menjadi tren setiap tahunnya.
Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian Basuki Tri Andayani mengungkapkan, penurunan tren gadai ini akan berlangsung kurang lebih selama satu bulan ke depan hingga masuk menjelang Lebaran.
"Berdasarkan data historis, biasanya menjelang lebaran mengalami penurunan dan akan naik kembali setelah Lebaran," kata Basuki kepada Liputan6.com, Jumat (2/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, mendekati Lebaran, tren masyarakat adalah menebus barang-barang yang selama ini mereka gadaikan. Alasannya sederhana, untuk dipakai saat bersilaturahmi dengan keluarga besar saat Lebaran.
"Karena mayoritas barang jaminan yang masuk adalah emas dengan komposisi sebesar 95,9 persen," ujar dia.
Basuki memaparkan, tren gadai justru meningkat sebelum memasuki Ramadan, tepatnya pada Maret 2017. Di bulan itu, tercatat transaksi mencapai Rp 10,5 triliun.
Angka itu naik dari penyaluran pinjaman pada Januari 2017 sebesar Rp 9,8 triliun dan Februari 2017 sebesar Rp 9,5 triliun. Sedangkan pada April 2017 transaksi kembali menurun di angka Rp 9,5 triliun.
Pada tahun ini, Pegadaian menargetkan pertumbuhan laba bersih tidak terlalu signifikan. Perseroan mentargetkan pencapaian untung sepanjang 2017 sebesar Rp 2,5 triliun.
Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya menjelaskan angka itu memang naik tipis jika dibandingkan realisasi sepanjang 2016. Namun perseroan tidak mematok target terlalu tinggi.
"Ini karena kita antisipasi tingkat bunga yang rendah yang akan terjadi di tahun ini," kata Agus, Kamis lalu (2/3/2017).