Jalan Baru ke Weleri Cegah Macet Mudik Pantura

Jalan tol yang sudah pasti fungsional, adalah ruas Brebes Timur hingga Weleri dan Kaliwungu Kendal hingga Ngaliyan Semarang.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 02 Jun 2017, 17:51 WIB
Komisi D DPRD Jateng melihat kesiapan tol sementara di Pantura. (foto : Liputan6.com / edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang - Arus mudik lebaran selalu identik dengan kemacetan. Belajar dari kemacetan di Brebes Exit (Brexit) pada arus mudik lebaran 2016, kini disiapkan jalan baru hingga Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Jalan baru di sepanjang pantura itu adalah jalan yang direncanakan untuk jalan tol. Pembuatan jalan baru ini menelan anggaran hingga Rp 73 miliar, hanya untuk operasional selama 20 hari saja.

Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan jalan tol fungsional hingga Weleri. Kabupaten Kendal. Menurutnya dari Weleri, para pemudik akan dibawa ke jalan nasional sepanjang 25 kilometer sampai Kaliwungu.

”Dari Kaliwungu itu bisa bisa masuk tol lagi sampai Ngaliyan di Semarang,” kata Arie Setiadi Moerwanto.

Lahan yang akan dibangun di ruas tol Weleri-Kaliwungu sampai saat ini statusnya masih belum bebas. Sedangkan jalan tol yang sudah pasti fungsional, adalah ruas Brebes Timur hingga Weleri dan Kaliwungu hingga Ngaliyan. Kondisi ruas jalan tol nantinya akan berupa perkerasan beton tipis (lean concrete) yang dapat dilewati dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso menyebutkan bahwa jalan sementara yang disiapkan untuk para pemudik itu menelan anggaran Rp 73 miliar. Anggaran itu hanya untuk pengerasan, penerangan, rambu-rambu dan perbaikan akses keluar menuju jalan arteri kabupaten.

Peta exit tol di pantura untuk antisipasi bergesernya kemacetan. (foto : Liputan6.com / edhie prayitno ige)

Disiapkan pula sejumlah exit tol. Skenarionya, jika ada kemacetan kendaraan di exit tol Weleri maka kendaraan berikutnya distop di exit tol sebelumnya, misalnya Pemalang. Begitu seterusnya.

"Kemudian di masing-masing exit tol itu disiapkan jalur alternatif untuk memecah kepadatan lalu lintas," kata Hadi kepada Liputan6.com, Jumat (2/6/2017).

 


Rest Area Sementara

Peta jalur alternatif patura dan jalur tengah Jateng. (foto : Liputan6.com / edhie prayitno ige)

Disiapkan juga tujuh tempat rest area sementara. Masing-masing di ruas Tol Pejagan-Pemalang berada di KM 296A, 311A, dan 303A. Di ruas Pejagan-Pemalang di KM 341+600A dan KM 367+200A, dan di ruas Batang-Semarang disiapkan di KM 402A dan 448A.

Berfungsinya jalan tol tersebut, arus mudik sudah melewati kemacetan di Kota Tegal, Kota Pekalongan, dan Kota Batang, termasuk kawasan Alas Roban yang kerap memicu kemacetan.

"Ada juga pembangunan empat flyover perlintasan sebidang pada rel kereta api yang ditargetkan bisa difungsikan pertengahan Juni 2017," kata Hadi.

Optimalisasi jalur alternatif juga sudah disiapkan yakni dengan peningkatan kualitas jalan, baik jalan nasional maupun jalan propinsi.

"Sebenarnya sayang juga anggaran Rp 73 miliar hanya untuk kebutuhan dua puluh hari. Tapi mungkin pemerintah pusat memiliki pertimbangan lain," kata Hadi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya