Bawang Merah di Nganjuk Terserang Hama Trotol

Ribuan hektare tanaman bawang merah di Nganjuk, Jateng, terserang hama alternaia atau hama trotol. Petani diimbau menanam bawang pada Maret atau Juni.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Feb 2002, 17:56 WIB
Liputan6.com, Nganjuk: Curah hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terakhir menyebabkan ribuan hektare tanaman bawang merah di Nganjuk, Jawa Tengah, terserang hama alternaia atau hama trotol. Akibatnya, petani mengalami kerugian besar karena gagal panen. Selain itu, konsumen pun dirugikan karena harga bawang di pasaran meningkat. Demikian pemantauan SCTV di Nganjuk, baru-baru ini.

Di sentra bawang merah Sukomoro, Nganjuk, harga bawang merah dijual antara Rp 5-6 ribu per kilogram. Diperkirakan, harga akan terus meningkat jika serangan hama tak segera diatasi. Untuk menangani masalah itu, Dinas Pertanian Nganjuk mengimbau para petani tak menanam bawang merah hingga dua bulan mendatang. Petani disarankan menanam bawang merah pada waktu terbaik: Maret atau Juni.

Sebelumnya, tanaman bawang merah di sana juga terserang hama liriomisa atau hama grandong. Hama yang menyerang bagian daun ini tak dapat dimusnahkan meski menggunakan obat pestisida jenis apapun. Tercatat, hampir 50 persen dari total 5.000 hektare tanaman bawang merah rusak akibat hama ini.(MTA/Agus Ainul Yaqin dan Danang Sumirat)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya