Kemenkes Beri Apresiasi Program CSR PT SBS dalam Upaya Penanggulangan Wabah Aids, TBC, dan Malaria

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) memberikan apresiasi kepada program inovatif PT Satria Bahana Sarana (SBS) dalam upaya penanggulangan wabah Aids, TBC, dan Malaria (ATM).

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2023, 22:30 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) memberikan apresiasi kepada program inovatif PT Satria Bahana Sarana (SBS) dalam upaya penanggulangan wabah Aids, TBC, dan Malaria (ATM). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) memberikan apresiasi kepada program inovatif PT Satria Bahana Sarana (SBS) dalam upaya penanggulangan wabah Aids, TBC, dan Malaria (ATM).

Diketahui, PT SBS memecahkan masalah genangan air di pemukiman rumah melalui program tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) dengan membangun infrastruktur drainase saluran air di Desa Keban Agung, Kecamatan Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Program tersebut sebagai bentuk kontribusi perusahaan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat yang mengkhawatirkan genangan air dapat menimbulkan bibit penyakit yang membahayakan masyarakat sekitar.

Penghargaan itu pun untuk mengapresiasi dedikasi perusahaan dalam menanggulangi penyakit ATM di masyarakat melalui evaluasi menyeluruh atas berbagai inisiatif untuk mengurangi penyakit menular.

"Adinkes memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang bisa memberikan suatu alokasi yang bisa menjaga sustainability dan continuity dari satu program prioritas termasuk juga CSR yang luar biasa. Kita berikan apresiasi sehingga kita bisa bersama-sama memberikan kontribusi pembangunan kesehatan di Indonesia," ujar Ketua Umum Adinkes M Subuh saat pembukaan Pertemuan Nasional Adinkes se-Indonesia yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Selasa (2/8/2023).

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan Sadikin berpesan pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat, terutama saat masuk tahun 2030 mendatang, di mana, Indonesia berpeluang untuk mengalami bonus demografi sekitar 180 juta orang berusia produktif.

"Kesehatan itu penting sekali untuk bangsa dan negara ini, terutama di masa sekarang sampai 2030, karena kita mendapatkan bonus demografi," kata Menkes Budi.

 


Bekerjasama dengan Pemda

Ilustrasi menjaga kesehatan mental dan imun di masa pandemi COVID-19. (Photo on Freepik)

Selain itu, PT SBS juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muara Enim untuk mensosialisasikan pengendalian penyakit ATM kepada ibu hamil dan balita, serta pemberian bantuan kelambu dan pemberian makanan tambahan (PMT) di Kecamatan Lawang Kidul.

Atas program itu, PT SBS menjadi satu-satunya perusahaan di Provinsi Sumatera Selatan yang diberikan penghargaan dan apresiasi serta ucapan terimakasih dari Kemenkes dalam implementasi program ATM.

Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya