Liputan6.com, California - Drone terkecil di dunia akan segera diciptakan. Saat ini, startup bernama Draper Labs tengah menguji coba konsep drone terkecil dengan menggunakan serangga capung sebagai tandem utamanya.
Drone bernama "DragonFly" tersebut merupakan proyek Draper Labs untuk menerbangkan micro drone yang bertujuan mengambil video dari perspektif benda kecil, termasuk serangga. Jika proyek ini sukses, mereka akan mengembangkan DragonFly sebagai perangkat khusus untuk mempelajari saraf dalam kepentingan medis di waktu mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Uji coba dilakukan dengan menciptakan perangkat kecil yang didukung navigasi nirkabel serta sistem neuroteknologi yang ditenagai baterai solar. Perangkat tersebut akan ditempelkan ke capung, yang nantinya dikontrol oleh Draper Labs.
Peneliti Draper Labs mengungkapkan, proyek besarnya ini tidak membahayakan capung yang akan dijadikan sebagai armadanya. Mereka mengklaim, perangkat khusus itu hanya akan berfungsi sebagai pengendali capung untuk terbang ke arah yang ditentukan.
"Tim kami bisa mengirim perintah ke kabel saraf di dalam perangkat yang ditempel ke capung. Perintah itu akan memberikan dorongan secara langsung untuk menstimulasi arah gerak capung," kata peneliti Draper Labs.
Draper Labs sementara ini masih menguji coba sejauh mana jarak terbang capung bisa bertahan. Mereka juga akan mengembangkan komponen dan kabel saraf perangkat lebih ringkas agar nantinya tak hanya akan digunakan capung, tetapi juga serangga berukuran lebih kecil.
(Jek/Why)