Liputan6.com, Jakarta Salah satu kenikmatan yang ingin dirasakan perantau, terutama mahasiswa dan karyawan, adalah bisa menjalankan ibadah puasa di rumah. Namun sayangnya, hal ini tidak bisa terlaksana karena berbagai hal, seperti kewajiban pekerjaan dan waktu belajar yang padat bagi mahasiswa hingga pada akhirnya mereka terpaksa menjalankan ibadah puasa di tempat kos.
Baca Juga
Advertisement
Sebagian anak kos hidup sederhana. Hal-hal berikut ini pasti pernah dirasakan oleh anak kos saat Ramadan tiba, diolah dari berbagai sumber.
1. Tidak Sahur
Biasanya, anak kosan tidak melakukan sahur karena bangun kesiangan. Akhirnya sahur gagal dan puasa seharian harus dijalani dengan lemas dan perut keroncongan. Penyebab kedua ialah mager (malas gerak). Anak kos pasti malas ke dapur untuk memasak mi dan telur mungkin karena udara di luar dingin.
2. Suka Cari Takjil dan Buka Puasa Gratis
Bukan anak kos namanya kalau tidak suka gratisan. Daripada beli takjil di pinggir jalan lebih baik mencari masjid yang menyediakan takjil gratis. Sebagai anak kos, cara yang tepat untuk menghemat ialah dengan mencari takjil gratis.
Di beberapa masjid bahkan menyediakan menu makan besar. Jika mau bersabar, bisa kenyang tanpa mengeluarkan uang sama sekali.
3. Mengharapkan Makanan dari Ibu Kos
Anak kos yang satu rumah dengan ibu kos pasti mengharapkan sahur bersama keluarga ibu kos karena bisa makan gratis walaupun hanya dengan lauk tahu, tempe, dan sambal.
Namun, tidak semua ibu kos bisa kamu kodein loh. Beberapa dari mereka tega tidak memberikan apa-apa meski kamu tidak ada uang untuk membeli makanan sahur ataupun berbuka.
4. Eksis dan Ngabuburit
Sebagai anak kos yang kekinian pasti kamu akan menghabiskan waktu ngabuburit di tempat-tempat yang nge-hits di kotamu. Di sana, kamu bisa melihat berbagai macam takjil dan muda-mudi yang sedang ngabuburit juga. Dan tidak lupa selfie untuk diunggah di media sosial.
5. Rindu Masakan Ibu dan Keadaan Rumah
Anak kos pasti akan rindu dengan masakan ibu yang enaknya mengalahkan semua masakan di dunia. Setiap pagi, kamu akan menelpon ibu dan menanyakan "sedang masak apa di rumah?"
Jika kamu beruntung, ibu di rumah akan mengirimkan makanan ke tempat kosmu walaupun hanya tempe kering ataupun sambal khas masakan rumah. Setidaknya sensasi merasakan masakan rumah dapat mengobati kerinduanmu pada keluarga.
Penulis:
Muhammad Aizat Kautsar
Universitas Pancasila
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.