Liputan6.com, Cardiff - Juventus menantang juara bertahan Real Madrid di National Stadium, Cardiff, Sabtu (4/6/2017) pada babak final Liga Champions. Namun striker Juventus, Gonzalo Higuain punya catatan buruk di partai final.
Ya, Higuain punya rekor buruk di dua laga final bersama negaranya, Argentina. Dia dianggap membuat dua kesalahan fatal yang menghambat langkah Albiceleste naik ke podium juara.
Baca Juga
Advertisement
El Pipita --saapaan akrab Higuain-- membuang kesempatan emas mencetak gol saat final Piala Dunia 2014 melawan Jerman. Berdiri tanpa kawalan, dia malah tidak bisa menjebol gawang Manuel Neuer pada menit ke-29. Hal itu membuat Argentina kalah 0-1 dari Jerman di partai final.
Higuain kembali melakukan kesalahan di Final Copa Del Rey 2015. Dia gagal mengeksekusi tendangan penalti saat melawan Chile di partai final. Sepakannya malah melambung di atas mistar. Itu membuat Argentina kalah 1-4 dalam drama adu penalti.
"Oke, saya memiliki hal buruk di partai final. Namun, kalau besok saya mencetak gol (untuk Juventus di final Liga Champions), kalian (jurnalis) jangan mencari saya," kata Higuain dengan nada ketus, dikutip dari Football Italia.
Waktunya Juventus Juara
Striker berusia 29 tahun itu melanjutkan, Juventus punya peluang emas memenangkan Liga Champions. Semua pemain tim besutan Masimiliano Allegri termotifasi mengangkat 'Si Kuping Besar'.
"Semua pemain sudah siap. Ini akan menjadi mimpi yang indah. Juventus pantas mendapatkan trofi Liga Champions," ujar El Pipita.
Kali terakhir Juve juara Liga Champions adalah pada 1995/1996 silam. Sejak saat itu mereka sempat empat kali mencapai final, tapi selalu kandas.
Advertisement