Final Liga Champions: Real Madrid Bidik Rekor AC Milan

Jika bisa mengalahkan Juventus, Real Madrid akan menyamai prestasi AC Milan di turnamen elite antar klub Eropa ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2017, 04:15 WIB
Real Madrid saat ini tengah membidik rekor AC Milan. (AFP)

Liputan6.com, Cardiff - Real Madrid membidik rekor AC Milan. Jika berhasil mengalahkan Juventus di final Liga Champions di National Stadium, Cardiff, Sabtu (3/6/2017) atau Minggu dinihari WIB, Real Madrid akan menyamai torehan AC Milan.

Ya, trofi juara juga akan membuat Madrid menyamai prestasi AC Milan di turnamen elite antar klub Eropa tersebut. Sebab, Milan adalah klub terakhir yang sukses mempertahankan gelar juara di ajang Piala/Liga Champions, yakni pada musim 1989 dan 1990.

Real Madrid sukses melenggang ke partai puncak setelah menyingkirkan Atletico Madrid dengan keunggulan agregat 4-2. Sementara itu, I Bianconeri berhasil menghentikan perlawanan AS Monaco dengan agregat 4-1.

Bagi Real Madrid, ini adalah untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir lolos ke final Liga Champions. Torehan tersebut merupakan sebuah prestasi yang belum pernah diraih Madrid, setelah terakhir kali diukir pada 1956 hingga 1960.

Pada periode tersebut, Los Blancos berhasil meraih lima gelar juara secara beruntun. Ketika itu, Real Madrid diasuh Jose Villalonga Llorente (Liga Champions 1955-1956 dan 1956-1957), Luis Carniglia (Liga Champions 1957-1958 dan 1958-1959), serta Miguel Munoz (Liga Champions 1959-1960).


Masuk Sejarah

Jika berhasil mengalahkan Juventus dan meraih gelar juara, Real Madrid bakal mempertahankan trofi Liga Champions. Klub asuhan Zinedine Zidane ini pun akan masuk dalam sejarah sebagai tim pertama yang sukses mempertahankan titel juara di era Liga Champions.

Namun begitu, Real Madrid tidak begitu saja mudah mengalahkan Juventus. Sebab, I Bianconeri memiliki tren bagus ketika bersua juara bertahan Piala/Liga Champions pada laga final. Dari dua trofi yang diraih, Juve sukses membungkam sang juara bertahan, yakni Liverpool (1985) dan Ajax Amsterdam (1996). (Artikel asli ditulis Rizki Hidayat/Bola.com)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya