Mitra Kukar Hajar PS TNI, Ivan Kolev Salahkan Lampu

Duel Mitra Kukar vs PS TNI diwarnai matinya lampu stadion Tenggarong hingga dua kali.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Jun 2017, 06:00 WIB
Pelatih PS TNI,Ivan Kolev (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - PS TNI mati kutu saat dihajar tuan rumah Mitra Kukar 3-5 pada lanjutan Liga 1 di Stadion Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (2/6/2017). Insiden lampu mewarnai jalannya pertandingan yang dipenuhi gol ini.

PS TNI sempat unggul terlebih dahulu lewat Elio Martin. Namun keunggulan ini tidak bertahan lama karena Mitra Kukar balas banyak gol lewat Mohamed Sissoko (2 gol), Oh-In Kyun,Jorge Gotor dan Anindito.

Dua gol tambahan Elio Martin belum bisa selamatkan PS TNI dari kekalahan telak. Pelatih PS TNI, Ivan Kolev salahkan matinya lampu di tengah-tengah pertandingan.

"Saya sangat menyesalkan lampu stadion mati sampai dua kali. Tim kita seperti bermain dengan dua muka. Tim sebelum lampu mati dan tim sudah mati lampu," ujarnya.

"Saya kecewa dengan kejadian ini. Kalau satu kali matinya tidak masalah, ini dua kali. Tidak bagus ini, ini bukan sepakbola," kata Ivan Kolev, menambahkan.


Bisa Terulang

Pelatih PS TNI,Ivan Kolev (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kolev mengatakan, kejadian seperti ini sepatutnya tak terulang lagi. Meski dia pesimis tuan rumah bisa memperbaiki masalah ini.

"Babak pertama kami mempunyai motivasi tinggi, unggul satu gol. Tapi, mati lampu. Ini tidak bagus, sekarang tim kami mengalami hal ini, mungkin tim lain bisa mengalami. Tidak bagus kalau mati lampu sampai dua kali," ucapnya.

Sementara itu, pemain PS TNI, Gustur Cahyo sepakat dengan Kolev. Dia menyebut insiden mati lampu sebagai biang kerok kelahanan timnya dari Mitra Kukar.

"Bukan kami mencari kambing hitam, dua kali mati lampu menjadi tanda tanya bagi kami bagaimana bisa stadion mati lampu dua kali saat pertandingan. Kekurangan dalam pertandingan ini tentu akan kami perbaiki nanti di pertandingan selanjutnya. Kami pun menilai asisten wasit kurang bagus bekerjanya," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya