Liputan6.com, Jakarta - Di antara produk Toyota yang dipasarkan di Indonesia saat ini, nama Toyota Rush cukup adem ayem. Pamor mobil ini seakan terlupakan karena hadirnya berbagai produk baru.
Menanggapi hal tersebut, Executive General Manager PT Toyota Astra Motors (TAM), Fransiscus Soerjopranoto tak ingin jika Toyota melupakan keberadaan Rush. Sebaliknya, kata dia, Rush menjadi salah satu andalan Toyota dan tak pernah terpikirkan dihentikan penjualannya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Soerjo, penjualan Rush paling stabil di antara line-up Toyota lainnya, penjualan mobil ini selalu di angka 1.700-2.000 unit per bulan.
“Itu pasar yang paling stabil demand supply-nya bagus, terus customer perception-nya juga bagus, soalnya enggak ada customer yang ganti mobil model Jip gitu sih,” ungkap Soerjo di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (3/6) malam.
Lebih lanjut, Soerjo menuturkan, salah keunggulan dari Rush yang disukai konsumen tak lain karena ground clearance cukup tinggi sehingga cocok untuk kondisi jalan di Indonesia.
Ia mengatakan, saat ini Toyota melalui product development memikirkan refreshment terhadap produk yang ada, tak terkecuali Rush.
“Jadi tunggu saja, nanti kita kasih tahu lagi,” ucapnya.
Dirinya tak menampik, saat ini Toyota identik dengan segmen MPV. Namun ketika ada permintaan Toyota tak segan menghadirkan produk lainnya, seperti Hatchback hingga SUV makin bagus .
“Jadi Toyota mengamati perilaku konsumen bagaimana. Kalau ada orang ada yang butuh SUV seperti Rush atau di atasnya, Fortuner, atau di bawahnya itu Toyota pasti akan penuhi,” jelasnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Januari- April 2017 mencapai 8.107 unit. Angka ini meningkat jika dibandingkan periode yang di tahun sebelumnya yaitu hanya 6.984 unit.
Peningkatan penjualan Toyota Rush pada April 2017 juga paling tinggi dari bulan sebelumnya, lihat saja, Januari hanya 1.739 unit, kemudian Februari 1.917 unit, lalu Maret sebanyak 2.221 unit, dan April mencapai 2.230 unit.
