Liputan6.com, Jakarta - Pasca-Presiden Joko Widodo menetapkan hari lahir Pancasila ke-72 pada 1 Juni melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pun mencanangkan gerakan #SayaPancasila untuk mensosialisasikan Pancasila pada Pekan Pancasila yang dicanangkan pemerintah pada 29 Mei-4 Juni 2017.
Gerakan tersebut direalisasikan dalam sebuah acara bertajuk "We The Nation: Saya Indonesia, Saya Pancasila!".
Advertisement
Acara itu dilakukan di Cilandak Town Square, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dan dihadiri Triawan Munaf selaku Kepala Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Kemudian hadir pula musikus Addie MS, serta penyanyi dan artis ternama Indonesia di antaranya Dira Sugandi, Wulan Guritno, Lukman Sardi, Kevin Aprilio, JFlow, Candil ex-vokalis Seurieus Band, dan lain-lain.
Dalam acara itu, Triawan Munaf menyampaikan acara tersebut dilaksanakan bertujuan agar kaum muda lebih memahami arti Pancasila dan tidak menjadikannya hanya sebagai slogan semata.
"Pancasila bukan sekadar ucapan-ucapan yang diteriakkan, tapi ada maknanya. Karena tanpa Pancasila negeri ini tidak dapat lahir, tidak dapat bersatu, tidak akan tercerai berai," kata Triawan, Sabtu (3/6/2017).
"Kita ingin Pancasila tidak hanya harus serius, tegang. Kita ingin rayakan sebagaimana kita merayakan ulang tahun kita sendiri," lanjut Triawan.
Sementara itu di acara yang sama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ikut mengapresiasi acara tersebut terlebih lagi acara tersebut diinisiasi oleh mayoritas kaum muda.
"Ini acara yang sangat luar biasa. Patut kita apresiasi, patut kita tiru. Anak muda berani menyelenggarakan kegiatan seperti ini di saat situasi betul-betul mengkhawatirkan bagi bangsa," ujar Imam Nahrawi.
Tetapi, kata dia, Bekraf menyelenggarakan acara untuk membumikan Pancasila sebagai rumah yang harus dijaga, serta pondasi bangsa. "Tidak boleh kita berhenti membumikan Pancasila sebagai nilai, Pancasila sebagai perilaku, Pancasila sebagai landasan kita hidup di Indonesia," pungkas Imam.