Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana untuk ekspansi ke Filipina. Salah satu cara yang munkin akan dijalankan adalah dengan mengakuisisi dua bank di negara tersebut.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menjelaskan, Bank Mandiri tengah melakukan penjajakan untuk ekspansi ke Filipina. Diharapkan proses penjajakan tersebut segera selesai dan mendapatkan hasil yang positif.
"Bank Mandiri sudah mulai menjajaki, sedang berbicara dengan berbagai partner bisnis. Tapi secara resmi tentu saja belum," ujar dia di Jakarta, Minggu (4/6/2017).
Muliaman menyatakan, saat ini OJK telah memulai proses negosiasi dengan Bank Sentra Filipina atau Banco Sentral ng Pilipinas. Tujuannya, negosiasi tersebut untuk mempermudah ekspansi bank-bank nasional ke Filipina, termasuk meloloskan rencana dari Bank Mandiri untuk memperluas pasar hingga Filipina.
Baca Juga
Advertisement
"Kami pun masih start negotiating sebelum nanti akan kami tandatangani MoU. Ini adalah Letter of Intent (LoI), start negotiating, dan setelah itu akan kita sepakati yang memungkinkan bank di Filipina maupun bank dari Indonesia bisa mengikuti kesepakatan itu nanti. Termasuk kemudahan ataupun exception yang bisa kita lakukan. Some sense of flexibility juga nanti," tandas dia.
Sebelumnya pada 29 April 2017, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa perseroan tengah mencoba melebarkan sayapnya di kancah regional. Kali ini, Bank Mandiri menyasar pasar di Filipina. Upaya ekspansi ini memang perlu dilakukan mengingat persaingan bisnis perbankan akan semakin terbuka ke depan.
Pemilihan Filipina sebagai tujuan ekspansi bisnis Bank Mandiri, Kartika menjelaskan pasar di negeri yang dipimpin oleh Presiden Duterte tersebut masih sangat potensial.
"Jadi di Filipina itu ekonominya dikendalikan 3-5 orang konglomerat saja, mereka bisnisnya di segala sektor, termasuk di perbankan ini, jadi market menengah ke bawahnya itu masih belum tergarap," kata dia.
Setidaknya ada dua bank asal Filipina yang saat ini dijajaki oleh Bank Mandiri. Dua bank tersebut masing-masing dimiliki oleh salah satu keluarga konglomerat di Filipina. Alasan inilah yang menurut Kartika menjadi tantangan tersendiri untuk bisa mengambil alih salah satunya.
"Kita sedang penjajakan, dan sudah bicara dengan pihak masing-masing, tapi harus pelan-pelan, karena harus bicara juga sama keluarganya," tegasnya.
Kartika belum menyebutkan nama dua bank yang dilirik tersebut. Hanya saja dia memastikan bahwa jika terealisasi, maka nantinya skema pengambilalihannya adalah dengan membeli saham mayoritas bank tersebut.