Liputan6.com, Jakarta - Otoritas kesehatan Malaysia mendapat kecaman setelah meluncurkan kompetisi video "pencegahan" homoseksualitas dan transgender. Kompetisi tersebut mengajak masyarakat untuk mengirimkan video yang memperingkatkan konsekuensi dari LGBT dan menunjukkan bagaimana mencegah, mengendalikan, dan memberi mereka pertolongan.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu kategori kompetisi tersebut yakni membuat video tentang gangguan identitas gender. Kompetisi tersebut diangkat sebulan setelah pawai LGBT di Kuala Lumpur dibatalkan karena amarah dari sekelompok masyarakat.
Aktivitis LGBT Malaysia mengatakan insiden homofobia dan transfobia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di negara mayoritas muslim di Asia Tenggara.
"Saya terkejut. Ini mendorong diskriminasi, kebencian, bahan kekerasan terhadap kaum minoritas," kata aktivis transgender Nisha Ayub kepada Reuters seperti dilansir dari Pinknews.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Subramaniam Sathasivam mengatakan bahwa ia tak tahu mengenai adanya kompetisi tersebut dan menolak berkomentar. Awal tahun ini, pihak berwenang Malaysia melarang pemutaran film Beauty and the Beast karena salah satu tokoh yang terlihat seperti gay.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6