Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membagikan dividen untuk tahun buku 2016 sebesar Rp 235 per saham. Dividen tersebut termasuk tertinggi bila dilihat dari periode 2010-2016.
Pembagian dividen 2016 itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada Jumat 2 Juni 2017. Perseroan akan membayarkan dividen Rp 235 per saham pada 6 Juli 2017.
Bila melihat jumlah dividen yang dibagikan, dividen 2016 termasuk tertinggi dari periode 2010. Mengutip laman website perseroan, dividen perseroan pada 2015 sebesar Rp 168 per saham, dan rasio payout-nya sebesar 50 persen. Selain itu, dividen untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 220 per saham, dividen 2013 sebesar Rp 142 per saham, dividen untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 175 per saham, dividen 2011 sebesar Rp 133 per saham, dan dividen untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 93 per saham.
Kenaikan dividen 2016 itu juga ditopang dari kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang positif pada 2016. Tercatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 39,6 persen pada 2016.
Baca Juga
Advertisement
Laba perseroan naik menjadi Rp 4,14 triliun pada 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun. Marjin laba bersih naik menjadi 6,2 persen dari 4,6 persen.
Kenaikan laba itu didorong dari kenaikan penjualan sebesar 4,2 persen menjadi Rp 66,75 triliun pada 2016.
Selain itu, anak usaha perseroan yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga membagikan dividen untuk tahun buku 2016. Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp 154 per saham. Dividen 2016 akan dibayarkan pada 4 Juli 2017.
Pembagian dividen itu didukung dari kinerja positif pada 2016. Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 20 persen menjadi Rp 3,6 triliun pada 2016.
Marjin laba bersih naik menjadi 10,4 persen dari 9,5 persen. Kenaikan laba itu juga didorong dari pertumbuhan penjualan bersih 8,6 persen menjadi Rp 34,47 triliun pada 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 31,74 triliun.
Kontribusi penjualan terbesar dari divisi mi instan yang mencapai 64 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi. Diikuti oleh dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman yang masing-masing memberikan kontribusi sekitar 20 persen, 7 persen, masing-masing 2 persen dan 5 persen. Sedangkan laba usaha naik 21,8 persen menjadi Rp 4,86 triliun pada 2016.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan Indofood. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja kami," ujar Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim, seperti dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/6/2017).