Liputan6.com, Manila - Kepolisian Filipina telah mengidentifikasi pelaku serangan di kasino di Manila. Insiden menewaskan 36 orang.
Aparat menyebut pelaku teridentifikasi sebagai Jessie Javier Carlos. Ia bukan orang asing seperti yang disangka sebelumnya. Pelaku adalah seorang warga negara Filipina.
Pelaku diketahui memiliki utang besar akibat berjudi. Mereka pun memastikan bahwa Carlos bukan bagian kelompok teroris mana pun. Klaim ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas insiden mematikan tersebut, ditepis.
"Dari keluarga dekat, dia punya utang besar akibat berjudi di kasino," sebut keterangan Kepala Polisi Daerah Manila, Oscar Albayalde seperti dikutip dari BBC, Senin (5/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Ia menambahkan, Carlos memulai aksi dengan masuk ke kasino dan melepaskan tembakan. Sesudahnya, ia menuangkan bensin ke meja poker dan membakarnya. Asap yang mengepul dan terjebak dalam ruangan itulah yang akhirnya mengundang maut.
Aksinya berlanjut dengan mengambil koin judi senilai US$ 2,3 juta atau setara Rp 30,5 miliar yang kemudian dijejalkan dalam tasnya.
Lalu, ia kabur menuju salah satu kamar hotel di kompleks kasino tersebut. Namun, tas beserta isinya ditinggal di ruangan kasino.
"Sesudah itu, ia tewas akibat membakar dirinya sendiri," ucap Albayalde.
"Ia berbaring di tempat, menutup dirinya dengan selimut tipis dan selimut itu sudah disiram oleh bensin, pelaku lalu membakar dirinya," ucap Kepala Polisi Nasional Filipina, Ronald Dela Rosa.
Pada Minggu, 4 Juni lalu, Kepolisian Filipina merilis video yang menggambarkan aksi Carlos.
Pria tersebut memulai aksinya dengan memasuki Resorts World Manila melalui pintu depan.
Saat melintas di sebuah koridor Resorts World Manila, pelaku menembakkan senjata laras panjangnya ke langit-langit ruangan.
Saat itu, tampak sejumlah orang berusaha bersembunyi dan menghindar agar tidak menarik perhatian pelaku. Setelah pria bersenjata itu melintas, sejumlah orang terlihat melarikan diri serta terheran-heran dengan peristiwa tersebut.
Masuk pada detik ke-25, rekaman menunjukkan sebuah ruangan kasino kosong tanpa pengunjung, dengan meja-meja judi yang lapang. Beberapa detik kemudian, pelaku tiba di ujung ruangan, menyiapkan sebuah alat, kemudian membakar dua meja judi poker di kasino.