Kasus Narkoba T.O.P Big Bang Bikin Agensi Rugi Besar

T.O.P Big Bang diketahui positif menggunakan ganja.

oleh Istihanah Soejoethi diperbarui 05 Jun 2017, 11:40 WIB
T.O.P Big Bang diketahui positif menggunakan ganja.

Liputan6.com, Seoul - Kasus narkoba yang menimpa T.O.P Big Bang memberikan pengaruh besar terhadap nilai saham YG Entertainment. Dilansir dari Hello Kpop, nilai saham agensi yang menaungi Big Bang itu turun sampai dengan 4,2 persen pada 1 Juni 2017 kemarin.

Berdasarkan data di hari sebelumnya, nilai saham YG Entertainment ditutup dengan angka 240 ribu won. Angka itu merupakan nilai yang fantastis di bursa. Namun setelah berita mengenai T.O.P mencuat, saham YG Entertainment mengalami penurunan drastis sekitar 30 ribu - 40 ribu won dalam penutupan hari itu.

Foto dok. Liputan6.com

T.O.P Big Bang diketahui positif mengonsumsi ganja. Hal ini terungkap berdasarkan laporan dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, hasil tes folikel rambut T.O.P menunjukkan bahwa ia positif mengonsumsi ganja.

Terkait hal tersebut, T.O.P Big Bang telah meminta maaf melalui surat ya ia tulis sendiri. T.O.P mengaku tidak akan mengulangi kesalahannya itu dan saat ini ia masih malu untuk tampil di muka publik.

"Aku terlalu malu untuk meminta maaf langsung di depan umum. Padahal aku tak memiliki alasan untuk itu semua, jadi aku menulis semua perasaanku lewat kata-kata. Aku pantas menerima hukuman apa pun karena telah melukai para member Big Bang, perusahaanku, publik, penggemar, dan keluargaku," tulis pria bernama asli Choi Seung Hyun ini dalam surat permintaan maafnya.

Kesedihan pasti ada di hati TOP Big Bang, pasalnya ia harus meninggalkan dunianya dan fansnya selama kurang lebih dua tahun untuk mengabdi pada Negara dengan mengikuti wajib militer. (Instagram/choi_seung_hyun_tttop)

Selain T.O.P, leader Big Bang, G-Dragon, juga meminta maaf atas kasus yang melibatkan rekan satu grupnya itu. Dalam konser Big Bang yang diadakan di Jepang, G-Dragon berjanji ke depan tidak akan ada kasus serupa yang melibatkan grupnya itu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya