Kunjungan Wisman Meningkat, Hotel di Lombok Panen Besar

Keindahan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menggoda wisatawan mancanegara.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 05 Jun 2017, 12:16 WIB
Keindahan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menggoda wisatawan mancanegara.

Liputan6.com, Jakarta Keindahan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menggoda wisatawan asal Malaysia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, sebanyak 5.461 wisatawan asal Malaysia berwisata ke Lombok pada April 2017. Jumlah itu setara 53 persen dari total wisman yang berkunjung ke Lombok.

“Malaysia menjadi negara dengan wisatawan terbanyak ke Lombok pada bulan April,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi NTB Kadek Adi Madri, Jumat (2/6).

Selain wisatawan asal Malaysia, tingkat kunjungan travelista asal Inggris juga menunjukkan lonjakan. Sebanyak 672 wisatawan asal Inggris datang ke Lombok. Di bawah Malaysia dan Inggris adalah wisatawan asal Tiongkok sejumlah 643 orang, Singapura (504), serta Jerman (359).

Lonjakan wisatawan itu membuat para pelaku bisnis perhotelan ketiban durian runtuh. Kadek mengatakan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada April 2017 mencapai 51,69 persen. Angka itu meningkat 1,91 poin dibandingkan TPK periode Maret 2017 yang sebesar 49,78 persen. TPK pada April 2017 juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2016 lalu.

Saat itu, TPK pada April 2016 mencapai 46,16 persen. Artinya, ada kenaikan sebesar 5,53 poin. Kadek menambahkan, rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel berbintang pada April 2017 tercatat 2,18 hari. Angka itu lebih tinggi 0,13 hari dibandingkan RLM pada Maret 2017 yang sebesar 2,05 hari.

“Jika dibandingkan dengan RLM bulan April 2016 terjadi kenaikan 0,28 hari,” ujar Kadek.

Menurut Kadek, jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang sepanjang April 2017 mencapai 84.105 orang. Angka itu meningkat 0,64 persen dibandingkan jumlah tamu pada Maret 2017 yang hanya 83.566 orang. Jumlah tamu menginap sepanjang April 2017 juga meningkat tajam dibandingkan periode yang sama 2016 lalu.

Saat itu, tamu yang menginap di hotel berbintang mencapai 67.945 orang. Itu berarti ada kenaikan sebesar 23,78 persen.
Di sisi lain, TPK hotel non-berbintang pada April 2017 mencapai 26,15 persen. Angka itu meningkat 1,65 poin dibandingkan TPK pada Maret 2017 yang sebesar 24,50 persen.

Sementara itu, RLM hotel non-berbintang sepanjang April 2017 mencapai 1,84 hari. Itu berarti meningkat 0,06 hari dibandingkan RLM pada Maret 2017 yang mencapai 1,78 hari. Lonjakan tingkat kunjungan wisatawan ke Lombok sejalan dengan nasional.
Pada April 2017 lalu, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,14 juta jiwa. Artinya, ada peningkatan sebesar tujuh persen dibandingkan kunjungan wisman periode Maret 2017 yang berjumlah 1,02 juta jiwa.

Bila dibandingkan dengan April 2016 lalu, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia meningkat 26,75 persen.
“Jumlah wisman diharapkan terus meningkat karena ini akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi,’’ jelas Kepala BPS Suhariyanto.

Menteri Pariwisata Arief Yahya melihat Lombok memang terus menggeliat. Usaha pariwisata terus berkembang, karena label wisata halal atau family friendly makin kuat di sana. "Promosi soal Lombok juga semakin agresif," tutur Menpar Arief Yahya.

Di Bulan Ramadan ini, kata Arief Yahya, Lombok semakin aktif dengan event di Islamic Center yang lighting-nya sudah dipoles oleh Kemenpar menjadi berselera dunia.

"Silakan saksikan Pesona Khazanah Ramadan di Islamic Center Mataram," ajak Lalu Faozal, Kadispar NTB yang rajin menunggu stand Media Center bersama GrnPINTB di Mataram.

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya