Liputan6.com, Jakarta Muhammad Luthfi Nasrin (12), seorang anak yatim yang berasal dari Kampung Cipancur, Desa Sirnasari, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, mendapatkan berkah tersendiri di bulan Ramadan kali ini.
Ia diketahui dijadikan anak angkat oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Situasi yang terbilang mengharukan ini terjadi pada Minggu (4/6) di Pondok Pesantren Al Hamidiyah yang terletak di daerah setempat dalam rangkaian acara Safari Budaya Pancasila.
Advertisement
Kegiatan ini memang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Kang Dedi tersebut sejak awal Ramadan dalam rangka membumikan nilai Pancasila yang menurutnya sesuai dengan falsafah kesundaan Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh.
“Seizin Ibunda Luthfi, saya mengangkat anak Ibu menjadi anak angkat saya. Semua kebutuhan pendidikan akan dijamin mulai hari ini. Kelak, Luthfi harus mampu mengangkat derajat Ibundanya,” jelas Dedi haru.
Sudah menjadi kebiasaan Dedi saat berkunjung ke pelosok daerah di Jawa Barat sejak Tahun 2013 lalu, untuk memanggil salah satu diantara penonton agar naik ke atas pentas. Uniknya, pria yang kini gemar mengenakan peci hitam tersebut hanya mengandalkan intuisi untuk mengetahui bahwa mereka yang dipanggil sedang mengalami kesulitan hidup.
Hal yang sama terjadi pada Luthfi, siswa kelas tiga sekolah dasar itu nampak melamun di tengah ribuan jemaah yang menikmati bodoran Sunda yang disampaikan oleh pelawak Ohang, juga taushiah Ramadan yang disampaikan oleh Kiai Jujun Junaedi, pimpinan Pondok Pesantren al Jauhari, Garut, Jawa Barat.
Luthfi yang didampingi oleh Ibundanya Yati (46) tak kuasa menahan haru dan menangis tersedu saat mengetahui Dedi mengangkatnya sebagai anak. Yati sendiri hadir atas ajakan anaknya tersebut karena mengetahui kawan dan tetangganya yang lain juga turut hadir. Sementara ayah Luthfi, diketahui telah lama meninggal.
“Anak saya tadi ngajak saya, katanya ada Acara Ngabuburit bareng Kang Dedi di pesantren. Alhamdulillah, ada berkahnya, selama ini saya memang kesulitan membiayai sekolah anak saya ini,” ungkap Yati.
Selama ini, Yati mengaku tidak mengenal sosok Dedi Mulyadi secara pribadi. Melalui acara ini, ia akui ternyata sosok tersebut memiliki kepedulian yang tinggi terhadap rakyat miskin.
Luthfi pun mengungkapkan kebahagiaannya karena dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atas bantuan dari Dedi. Apalagi selama ini ia memang bercita-cita ingin menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, bahagia sekali bisa melanjutkan sekolah,” singkat Luthfi.
Powered By:
Kabupaten Purwakarta