Liputan6.com, Jakarta Laga Bhayangkara FC melawan Persib Bandung dalam laga pekan ke-9 Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu, 4 Juni 2017, diwarnai kerusuhan penonton.
Insiden bermula saat Bhayangkara FC menciptakan gol kedua. Oknum Bobotoh yang kecewa dengan kepemimpinan wasit dan bek belakang Persib, merangsek masuk ke lapangan dan melempar flair serta botol plastik.
Baca Juga
Advertisement
Wasit Yeni Krisdianto langsung menghentikan jalannya pertandingan hingga situasi berhasil ditenangkan polisi.
Peristiwa memalukan ini rupanya mengusik perhatian striker Persib asal Inggris, Carlton Cole. Dia menilai insiden ini sebagai mimpi buruk dunia sepak bola.
"Kejadian ini mimpi buruk untuk persepakbolaan. Saya menyaksikan aksi anarkisme yang luar biasa malam ini," katanya usai pertandingan.
Anarkisme
Cole mengaku baru kali ini melihat anarkisme penonton saling baku hantam di tribun timur stadion. Dia juga kaget penonton merangsek masuk ke dalam lapangan untuk memprotes wasit dan pemain Persib.
"Saya juga melihat ada penonton yang menyalakan flare hingga melempar pemain dengan botol plastik dan sampah," katanya.
Menurut dia, aksi kekerasan para penonton itu tidak selayaknya ditunjukkan di muka umum hingga menganggu jalannya permainan.
Cole menganggap insiden yang menimbulkan puluhan korban luka itu sebagai bentuk ketidakdewasaan penonton dalam menerima hasil pertandingan.
"Kondisi seperti ini sangat jauh berbeda dengan suporter internasional yang sudah dewasa dalam menyikapi hasil pertandingan," katanya.
Advertisement