Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Pelaku pasar menunggu rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS.
Mengutip Bloomberg, Senin (5/6/2017), rupiah dibuka di angka 13.291 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.315 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.280 per dolar AS hingga 13.297 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,37 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.287 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.311 per dolar AS.
Dolar AS memang sedikit melemah pada perdagangan Jumat lalu hingga hari ini karena data tenaga kerja yang di bawah perkiraan pelaku pasar.
Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan total penggajian (payroll) pekerjaan non-pertanian hanya naik 138 ribu pada Mei. Jumlah ini di bawah rata-rata kenaikan bulanan selama 12 bulan terakhir yang tercatat 181 ribu.
Selain itu, angka penggajian pada Mei tersebut juga di bawah konsensus pasar sebesar 185 ribu.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, inflasi Mei 2017 yang diumumkan naik pada Jumat lalu menekan rupiah di saat dolar AS lemah kembali di Asia.
"Consumer confidence index serta cadangan devisa akan menjadi fokus utama di minggu ini sebelum rapat Bank Sentral AS mencuri perhatian pada pekan depan," jelas dia.