Sistem Buka Tutup Kawasan Kuliner Cirebon Selama Mudik Lebaran

Minimnya lahan parkir yang tersedia di kawasan ini kerap membuat kendaraan parkir di bahu jalan yang akhirnya membuat kemacetan panjang.

oleh Panji Prayitno diperbarui 05 Jun 2017, 17:15 WIB
Minimnya lahan parkir yang tersedia di kawasan ini kerap membuat kendaraan parkir di bahu jalan yang akhirnya membuat kemacetan panjang. (Liputan6.com/Panji Prayitno).

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah pihak sudah melakukan berbagai persiapan untuk arus mudik Lebaran 2017 ini. Misalnya kepolisian yang salah satu persiapannya melakukan pemetaan kemacetan.

Untuk di kawasan Cirebon, Jawa Barat, ada sejumlah titik yang dinilai sebagai biang kemacetan. Contohnya kawasan wisata kuliner di sepanjang Pantura menjadi sumber kemacetan. Dari Jalan Raya Plered hingga Bundaran Kedawung Cirebon.

Wisata kuliner dinilai sebagai biang kemacetan karena minimnya lahan parkir yang tersedia.

"Lahan parkir kurang jadi makan jalan buat parkirnya. Selain itu lalu lalang warga yang menyeberang bahkan lawan arus juga penyebab lain," kata Kasatlantas Polresta Cirebon, AKP Galih Bayu Raditya, Senin (5/6/2017).

Dari kondisi tersebut, polisi akan memberlakukan sistem buka tutup di jalur tersebut. Buka tutup diberlakukan untuk membantu kelancaran para pemudik, khususnya roda dua yang melintas di pantura Cirebon.

Galih mengaku sudah berkoordinasi dengan pengelola tempat kuliner yang berada di sepanjang jalur pantura Cirebon. Jika lahan parkir di warung kuliner penuh, maka pengelola harus menutup dan tidak boleh menerima pelanggan lagi.

"Langsung kita tutup juga, tidak boleh parkir dipinggir jalan, karena bisa membuat kemacetan," ucap Galih.

Galih menambahkan, pada saat arus mudik nanti, polisi akan menerjunkan satu tim pengurai kemacetan. Tim itu akan ditempatkan di area Kedawung dan Tengah Tani.

"Sebagian besar wisata kuliner di sepanjang Plered sampai Tengah Tani itu Empal Gentong," ujar Galih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya