Liputan6.com, Jakarta Aston Martin memang sedang menggebu-gebu akhir-akhir ini. Pabrikan asal Inggris tersebut baru saja meluncurkan model all-new DB11. Dan peluncuran tersebut menjadi titik awal langkah agresif Aston Martin.
Seperti diberitakan Autoevolution, Senin, (05/06/2017), Andy Palmer, CEO Aston Martin, mengatakan, " Pada tahun 2019 kami memiliki DBX, lalu setelah itu kami akan menghadirkan kompetitor 488."
Baca Juga
Advertisement
Aston Martin memang akan meluncurkan banyak produk dari sekarang hingga 2023 mendatang. Model-model tersebut adalah V8 Vantage (akhir 2017), DB11 Volante (awal 2018), Vanquish (akhir 2018), DBX (2019), Valkyrie hypercar (2019), sebuah supercar yang diklaim sebagai lawan 488 (2020),Lagonda One (2021), Lagonda 2 (2022), dan DB12 (2023).
Salah satu model yang cukup menarik perhatian adalah kehadiran dari Aston Martin DBX. DBX merupakan crossover pertama dalam sejarah Aston Martin. SUV berperforma tinggi tersebut harus siap menghadapi SUV high performance yang sudah meluncur sebelumnya seperti Bentley Bentayga dan juga Lamborghini Urus yang akan diperkenalkan nanti.
Bagi Aston Martin, kehadiran DBX dapat memperluas peminat mobil asal Inggris tersebut. " DBX Concept merupakan tantangan untuk keadaan status quo di segmen GT mewah. Dengan membayangkan sebuah dunia dimana GT mewah tidak saja stylish, namun juga menawarkan kepraktisan, serta nyaman untuk digunakan bersama keluarga dan juga ramah lingkungan," ungkap Andy Palmer.