Liputan6.com, Melbourne - Sebuah peristiwa teror melanda wilayah kota Melbourne, tepatnya di Buckingham Serviced Apartments, Brighton, Victoria, pada pukul 16.00 waktu setempat. Peristiwa tersebut ditandai dengan aksi penembakan seorang pria bersenjata dan penyanderaan seorang perempuan di kompleks Buckingham Serviced Apartments
Peristiwa bermula sekitar pukul 16.00 waktu setempat, ketika layanan situasi darurat kepolisian Brighton Victoria menanggapi sebuah laporan di Buckigham Serviced Apartments, demikian seperti yang diwartakan oleh ABC.net.au, Selasa (6/6/2017).
Advertisement
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian menemukan mayat seorang pria di serambi kompleks apartemen.
"Tak lama setelah pukul 16.00, setelah laporan masuk, polisi tiba di lokasi dan menemukan seorang pria tak bernyawa di Buckingham Serviced Apartments," jelas Asisten Komisaris Andrew Crisp dari Kepolisian Victoria.
Tak lama setelah penemuan jasad, polisi yang bertugas menerima kabar mengenai situasi penyanderaan di lokasi yang sama.
"Beberapa saat kemudian sebuah panggilan darurat muncul, menyatakan bahwa ada situasi penyanderaan seorang perempuan di dalam apartemen," tambah Crisp.
Bala bantuan kepolisian Brighton Victoria tiba sekitar pukul 18.00, atau sekitar 2 jam setelah penemuan jasad. Tak lama setelah bala bantuan polisi tambahan tiba, seorang pria bersenjata datang dari sisi lain kompleks apartemen dan melepas sejumlah tembakan kepada petugas.
"Sekitar pukul 18.00, seorang pria bersenjata datang dari arah sisi lain kompleks apartemen tiba-tiba mulai menembaki petugas polisi yang tengah memproses TKP penemuan jasad pada pukul 16.00 lalu. Petugas polisi pun balas menembak. Dan pria bersenjata itu tewas di lokasi kejadian," ujar sang asisten komisaris.
Pria bersenjata dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, tiga petugas kepolisian mengalami luka tembak.
Menurut laporan kepolisian, media lokal di Victoria, Channel 7, menerima telepon dari seorang individu yang mengklaim bahwa peristiwa di Buckingham Serviced Apartments Brighton merupakan aksi anggota organisasi teror ISIS.
"Kami juga tengah menyelidiki kemungkinan peristiwa itu merupakan bagian aksi teror. Kami juga tengah memeriksa individu yang menelepon Channel 7 tentang klaim tersebut," jelas Crisp.
Kepolisian Victoria turut mengonfirmasi situasi penyanderaan seorang perempuan di dalam kompleks apartemen. Kini, menurut aparat, perempuan yang menjadi korban penyanderaan telah selamat.
Saat berita ini turun, polisi belum melakukan identifikasi detail terhadap identitas jasad yang ditemukan pada pukul 16.00 dan pria bersenjata yang melukai 3 polisi sekitar pukul 18.00. Aparat penegak hukum di Brighton Victoria juga tengah mendalami apakah peristiwa tersebut memiliki kaitan dengan kelompok teroris.