Liputan6.com, Melbourne - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas aksi penembakan dan penyanderaan di Melbourne, Australia. Dia pria tewas dalam insiden yang terjadi pada Senin malam 5 Juni 2017 tersebut.
Kejadian berawal dari aksi seorang pria bersenjata yang menyandera seorang perempuan di Buckingham Serviced Apartments yang terletak di Bay Street, Brighton, sekitar 11 kilometer dari pusat bisnis Melbourne.
Polisi menembak pelaku dan menemukan jasad seorang pria lainnya di lokasi kejadian. Tiga polisi, juga sandera, terluka akibat insiden tersebut. Untungnya, cedera itu tak sampai mengancam jiwa.
ISIS mempublikasikan pernyataannya lewat corong media kelompok teror.
"Serangan di Melbourne, Australia dilakukan salah satu tentara ISIS, yang merespons seruan untuk menargetkan negara koalisi," demikian pernyataan yang dipublikasikan Amaq, seperti dikutip dari Guardian, Selasa (6/6/2017).
Sebelumnya, di tengah kejadian, sorang pria menghubungi media Channel 7 Melbourne. Ia mengatakan, "Ini untuk ISIS, ini untuk Al Qaeda." Sementara, suara teriakan perempuan terdengar di latar belakang.
Dianggap Aksi Teror
Kepolisian Negara Bagian Victoria, Australia mengonfirmasi bahwa mereka menganggap insiden penyanderaan tersebut sebagai aksi terorisme.
Namun, Wakil Komisioner Polisi, Graham Ashton mengatakan, belum jelas apakah insiden tersebut telah direncanakan sebelumnya.
"Kami memperlakukannya sebagai aksi terorisme, sebab kami meyakini, pelaku punya niat seperti itu," kata dia kepada Channel 7.
Ashton menambahkan, dua petugas menjalani operasi akibat luka dalam baku tembak dengan pelaku."Tiga petugas kami cedera dalam baku tembak dengan seseorang, untungnya mereka dalam kondisi relatif baik."
Polisi dikerahkan ke Buckingham Serviced Apartments in Bay Street sekitar pukul 16.00 waktu setempat setelah mendapat laporan terjadinya ledakan.
Dua jam kemudian, polisi menembak mati pelaku saat ia muncul dari gedung apartemen dan melepaskan tembakan. Polisi kemudian menemukan jasad pria lainnya di lobi gedung.
ISIS Mengaku Jadi Dalang Penyanderaan Melbourne
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas aksi penembakan dan penyanderaan di Melbourne, Australia.
diperbarui 06 Jun 2017, 05:38 WIBPolisi anti-bom dikerahkan dalam teror sekaligus penyanderaan di Melbourne (AAP)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Pemain Jepang yang Bersinar Moncer di Liga Champion, Akan Jadi Lawan Tangguh Timnas Indonesia
Leviathan adalah Monster Laut Legendaris, Begini Sejarah, Makna, dan Pengaruhnya
Erick Thohir Beber Progres Naturalisasi Kevin Diks: Bisa Main saat Timnas Indonesia vs Jepang?
5 Kebiasaan Sederhana untuk Tingkatkan Kasih Sayang, Bangun Hubungan Harmonis
PLN Icon Plus Pamerkan Surveillance Security Systems dan IP PABX dalam Local Government Blockchain Forum & Festival 2024
Donald Trump Menang Pilpres AS, Ini yang Dicemaskan Sri Mulyani
Kembali Gerilya Politik Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Kaesang Bertolak ke Jambi
7 Potret Tampan Kevin Diks, Bek Naturalisasi yang Siap Bikin Timnas Indonesia Makin Gacor
Buntut Kecelakaan, Polisi dan Pemkab Larang Truk Tanah Melintas di Tangerang Selama 3 Hari
Sri Mulyani Was Was Rupiah Amblas Gara-Gara Donald Trump Menang Pilpres AS
Jelang KTT G20 Brasil, Personel Militer Gelar Latihan Operasi Pengamanan
6 Cuitan Netizen Soal Alasan Apple Malas Investasi di Indonesia Ini Kocak Banget