Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, musim mudik lebaran selalu diikuti dengan tren meningkatnya pembelian kendaraan, seperti sepeda motor untuk digunakan mudik atau jalan-jalan di kampung halaman. Tidak hanya pembelian secara cash atau tunai, tapi juga secara kredit selalu meningkat.
Bahkan, salah satu lembaga pembiayaan PT Federal International Finance (FIFGroup), melalui merek FIFASTRA untuk kredit motor baru dan bekas mengklaim kenaikan rata-rata 10 sampai 11 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Sebelum lebaran trennya pasti naik, meskipun tahun ini berbarengan dengan tahun ajaran baru jadi memang tidak terlalu signifikan naiknya," jelas Head of Corporate Communication FIFGroup, Arif Reza Fahlepi, saat ditemui di acara buka puasa bersama media di Hotel Aston, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin malam (5/6/2017).
Namun, saat konsumen memilih untuk kredit motor baru saat memasuki Ramadan, dan bertujuan digunakan untuk mudik lebaran, bukan waktu yang tepat. Pasalnya, pasti ada proses pengurusan nomor polisi dan surat tanda kendaraan bermotor (STNK), yang biasanya membutuhkan waktu 14 hari kerja.
"Kalau buat mudik ambil awal Ramadan. Sebenarnya, waktu yang tepat itu satu pekan sebelum Ramadan sudah pengajuan. Jadi, saat pekan ketiga Ramadan sudah siap-siap untuk mudik, dan sudah lengkap," tambah Arif.
Untuk diketahui, sepanjang Januari-April 2017, FIFGroup telah menyalurkan pembiayaan Rp 10,67 triliun atau naik 10,65 persen dari periode yang sama di tahun lalu yang hanya tembus Rp 9,65 triliun.
Pembiayaan yang disalurkan berasal dari penjualan sepeda motor baru dan bekas melalui merek FIFASTRA, kemudian SPEKTRA untuk pembiayaan elektronik dan multiguna, DANASTRA untuk pembiayaan roda empat, serta AMITRA untuk platform pembiayaan syariah seperti Umrah.
Khusus untuk di bulan Ramadan, FIFGroup juga meningkatkan program pembiayaan syariah, bersama Amitra berbagi berkah. Dengan mengunjungi enam kota, dan melakukan pengundian program dengan grand prize lima paket umroh dan empat sepeda motor Honda di akhir periode.
