Liputan6.com, Jakarta Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat kian disesaki para pembeli pada bulan Ramadan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka berbelanja jauh-jauh hari untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran. Termasuk membeli baju muslim.
Hal ini tentu menguntungkan para pedagang. Elma, salah satu pedagang baju muslim, mencatat kenaikan omzet hingga dua kali lipat.
Advertisement
Elma, pemilik toko GBM Concept, menerangkan pada Ramadan kali ini bisa menjual sampai 100 potong baju muslim sehari. Ini naik dari penjualan di hari biasa atau di luar Ramadan sekitar 50 potong.
Dari penjualan itu, dia mengaku omzetnya sampai Rp 50 juta sehari atau naik dari hari biasa Rp 25 juta.
"Kalau sekarang nyampailah Rp 50 juta. Kalau biasa Rp 20 juta-Rp 25 juta," kata dia kepada Liputan6.com, di Pasar Tanah Abang Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Elma sendiri lebih banyak menjual baju model syar'i. Baju syar'i ini dijual dengan harga variatif, mulai dari Rp 85 ribu sampai paling mahal Rp 370 ribu.
"Yang Rp 370 ribu yang (model) Jaguar," ungkap dia.
Senada, pedagang lain, Putri Silvia mengatakan terjadi kenaikan omzet dua kali lipat. Pemilik toko Zifa Collection ini mengaku, penjualan hari biasa hanya Rp 12 juta-15 juta per hari.
"Kalau hitungan duitnya paling hari biasa Rp 12 juta-15 juta per hari. Kalau puasa sampai Rp 40 juta-50 juta," ujar dia.
Putri menjual beberapa model baju muslim, yakni gamis, jumpsuit dan overall. Baju-baju itu dijual seharga Rp 130 ribu per potong. Namun, jika membeli 3 buah akan dikenakan harga grosir yakni Rp 120 ribu per buah.
"Harga grosir Rp 120 ribu, paling sedikit tiga buah," tandas dia.