Liputan6.com, Jakarta Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bidang Pasar Modal periode 2017-2022, Nurhaida mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi XI DPR RI. Dalam tahapan ini, Nurhaida menargetkan penambahan minimal 180 emiten baru dalam periode 2017-2022.
"Saya optimistis target itu tercapai," kata Nurhaida saat Fit and Proper dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Advertisement
Nurhaida mengungkapkan, ada beberapa upaya untuk merealisasikan target 180 emiten baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertama, katanya, melalui sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada calon-calon emiten.
"Kedua, mengupayakan go public Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak-anak usaha BUMN. Karena BUMN dan anak-anak BUMN kan peminatnya banyak, mereka bisa menawarkan saham perdana dengan nilai yang besar," terangnya.
Ketiga, sambung Nurhaida, mempercepat emiten masuk ke pasar, sehingga mampu mengumpulkan dana, dan emiten-emiten ini dapat segera berkontribusi pada pembangunan nasional.
"Kalau emiten punya modal banyak, kemudian bisa membangun sektor riil dan infrastruktur, membuka lapangan kerja dan konektivitas sehingga perekonomian di daerah berkembang. Inilah tantangan kita," kata Kepala Pengawas Pasar Modal OJK periode 2012-2017 itu.