Liputan6.com, Rembang - Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersafari Ramadan dengan mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Radhlatul Thalibin di Leteh, Kabupaten Rembang yang dipimpin Mustofa Bisri atau Gus Mus.
"Sejak jadi Kapolres, Kapolda saya ingin bertemu dengan Gus Mus. Namun, baru setelah jadi Kapolri, saya berani datang," ungkap Kapolri di depan Gus Mus dan Kiai Maemoen Zubair di Rembang Jateng, Selasa (6/6/2017).
Advertisement
Kapolri kemudian menggelar buka bersama dan dilanjutkan trawih bersama. Selain Gus Mus dan Kiai Maemoen, sejumlah tokoh seperti, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Kasdam IV Diponegoro Brigjen Sabrar Fadilah, turut hadir di acara tersebut.
Tito mengaku ingin bertemu Gus Mus lantaran sosok dan pandangan Gus Mus jadi panutan warga.
"Nama Gus Mus sudah menasional, pingin sekali saya ketemu. Dulu zaman Kapolres, Kapolda rasanya belum satu level. Lalu saya sudah jadi Kapolri saya berani ke sini (Pondok Gus Mus). Datang ke sini, diterima sambutan yang hangat, ada karpet merah lagi meski karpet dari Polres (Rembang)," ungkap Tito.
Safari Ramadhan, digelar Kapolri, setelah adanya waktu sela usai mengikuti beberapa kegiatan kenegaraan.
"Ini bulan baik, bulan suci Ramadan waktu sangat tepat mendekatkan diri komunitas muslim. Minggu kemarin saya habiskan waktu seremonial. Acara pak presiden, buka puasa bersama. Kemudian di rumah MPR, DPR dan lain-lain. Sebagai Kapolri tidak cukup hanya di Jakarta. Kapolda ada, cukup di situ. Kapolri harus ke daerah,” kata dia.
Gus Mus berharapkan safari Ramadan menjadi momen meningkatkan persatuan dan kesatuan negara.
"Mudah-mudahan kita bersama diberi kekuatan lahir batin untuk kejayaan dan persatuan negara kita Indonesia," harap Gus Mus.
"Mohon maaf ini sudah disulap anak buah panjenengan (Kapolri) dipimpin Kapolresnya. Sebelumnya kondisinya (ponpes) tidak sebagus ini. Jauh lebih sederhana. Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) yang tahu dan sering datang sendiri ke sini," ujar Gus Mus.