Liputan6.com, Jambi Dua hari ini, suasana Ramadan warga Jambi dihebohkan dengan sebuah video seorang lelaki tua menjadi korban perampokan saat berjualan pisang keliling. Dalam video berdurasi sekitar empat menit itu sang kakek mengaku telah dirampok tiga orang yang pura-pura ingin membeli pisang dagangannya.
Video yang viral tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama TommyReza Chokolatoz pada Selasa, 6 Juni 2017. Dalam keterangannya, akun tersebut menulis "buat kalian yang sering pulang pergi melewati kota baru, pasti tidak asing lagi sama bapak ni... belilah pisangnya tanpa kalian minta nego.... kasian bapak ini baru saja kehilangan uang tabungannya yang ditabungnya biat beli kursi, agar bisa ikut merayakan hari lebaran,".
Advertisement
"Bapak ni penjual pisang keliling, dan bapak ni baru saja kehilangan uang sekitar Rp 1,1 juta di dalam sakunya," lanjut akun TommyReza Chokolatoz dalam tulisannya.
Akun tersebut juga menulis kronologi perampokan itu. Bermula pada Selasa pagi, 6 Juni 2017 sekitar pukul 09.00 WIB. Sang kakek yang belakangan diketahui bernama Suratman itu berkeliling menjual pisang dengan sebuah gerobak di kawasan Kotabaru, Kota Jambi.
Saat itu datanglah sebuah mobil. Tanpa keluar dari mobil, sang sopir mengaku ingin membeli pisang. Alasan malu saat bulan puasa, sang sopir meminta kakek Suratman membawa pisangnya ke dalam mobil. Sang kakek membawa pisang yang diminta seharga Rp 15 ribu. Namun saat di dalam mobil, sang sopir tiba-tiba mengunci pintu dan mengambil uang yang ada di kantong kakek Suratman.
Usai mengambil paksa uang tersebut, Kakek Suratman lantas dikeluarkan dari dalam mobil dan pengendara mobil langsung berlalu. Kakek Suratman yang kaget seketika berteriak ada rampok. Tak lama kemudian seorang ibu tukang sapu jalan datang membantu.
Hingga Selasa malam, video tersebut sudah dibagikan hingga puluhan ribu kali. Banyak warganet yang mendoakan sang kakek dan menghujat pelaku perampokan tersebut.
Terima Banyak Bantuan
Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Humas Polresta Jambi, Brigadir Alamsyah Amir mengatakan pihaknya sudah mendengar adanya peristiwa perampokan yang heboh di media sosial itu. Dugaan perampokan itu tengah diselidiki jajaran Polsek Kotabaru, Kota Jambi.
Dihubungi Rabu pagi (7/6/2017), Kapolsek Kotabaru, AKP Hendra Manurung membenarkan kejadian tersebut. Usai memonitor di media sosial, Hendra beserta jajarannya langsung menuju TKP dan mencari rumah sang kakek Suratman untuk diminta keterangannya. Sang kakek sehari-hari tinggal di Jalan Bangka, RT 14, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, tepat berada di belakang GOR Kotabaru, Kota Jambi.
Hendra menyebut, akibat kejadian itu Kakek Suratman menderita kerugian Rp 1.175.000.
Kepada polisi, Suratman yang diketahui sudah berumur 94 tahun itu justru enggan membuat laporan polisi. Alasannya, uang yang diambil perampok sudah diganti dengan sebuah kursi baru oleh sejumlah warga yang simpatik dengan insiden yang menimpanya itu.
Tak hanya itu, cukup banyak dermawan yang menyumbangkan uangnya untuk sang kakek. Karena itulah, Suratman yang lahir di Jawa Tengah tahun 1923 ini mengaku ikhlas dan tak mau membuat laporan soal perampokan yang dialaminya.
"Namun saya mengambil kebijakan tetap menyelidiki kasus ini agar tidak terulang di kemudian hari. Sejumlah saksi akan diminta keterangannya," ucap Hendra.
Advertisement