Liputan6.com, Jakarta - Gelaran media sosial terbesar di Indonesia, Social Media Week Jakarta, akan kembali dilangsungkan untuk ketiga kalinya oleh Merah Cipta Media Group di Jakarta, pada 11 sampai 15 September 2017.
Social Media Week Jakarta 2017 akan mengusung tema "Language and The Machine: The Future of Communication".
"Kami sangat senang dapat kembali menghadirkan ajang Social Media Week untuk ketiga kalinya di Jakarta," kata CEO Merah Cipta Media Group, sekaligus Chairman Social Media Week Jakarta, Antonny Liem, dalam keterangannya.
Baca Juga
Advertisement
Ajang Social Media Week kali ini, lanjut Antonny, diharapkan dapat menjadi platform bagi praktisi industri media sosial dan digital untuk dapat saling berbagi dan memperdalam wawasan akan tren-tren terbaru dan mendatang di dunia teknologi dan media sosial, dan bagaimana pelaku industri dapat memanfaatkan dan membentuk era media sosial berikutnya.
"Dengan tema kali ini, kami ingin mengajak para peserta untuk melihat lebih jauh bagaimana tren-tren ini mendorong pergeseran dalam cara manusia berkomunikasi, dan bagaimana para praktisi industri dapat mengantisipasi era komunikasi berikutnya dan memanfaatkan tren-tren terbaru ini," ujar Antonny menambahkan.
Sesi konferensi di ajang SMW Jakarta 2017, mengingat animo dan semangat peserta di ajang serupa dua tahun sebelumnya, akan berlangsung selama tiga hari pada 13 sampai 15 September 2017. Sesi ini diisi berbagai topik yang membuka wawasan dari lebih dari 50 ahli, tokoh, dan pemimpin industri dari dalam dan luar negeri.
Lebih dari 40 sesi temu komunitas dan workshop juga dapat diikuti peserta SMW Jakarta 2017. Beberapa gelaran temu komunitas yang akan diadakan antara lain dari Young on Top, Gushcloud, Sociabuzz, GirlsinTech, Makedonia, UXID dan lain-lain.
Tiket konferensi SMW Jakarta 2017 sudah bisa dibeli melalui situs web http://socialmediaweek.org/jakarta. Saat ini sedang berlaku harga early-bird dengan diskon 40 persen dari harga normal. Pembelian tiket secara grup (minimal 5 tiket) akan mendapatkan diskon 25 persen.
(Why/Isk)
